Terkini Daerah

Kronologi Mahasiswi Dirudapaksa dan Dirampok Residivis, Korban Sempat Berbisik Minta Ibunya Sembunyi

Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi korban rudapaksa. Seorang mahasiswi berinisial D (20) menjadi korban rudapaksa dan perampokan oleh residivis yang menyatroni rumahnya.

TRIBUNWOW.COM - Seorang mahasiswi berinisial D (20) menjadi korban rudapaksa dan dirampok residivis yang menyatroni rumahnya.

Peristiwa mahasiswi dirudapaksa perampok ini terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU), Sumatera Selatan (Sumsel).

Rupanya, pelaku rudapaksa ini adalah seorang residivis kambuhan yang kini sedang dalam buruan polisi.

Baca juga: Tulis Pengakuan di Medsos, Pria di Solo Akui Lecehkan Teman, Teror hingga Ancam Rudapaksa Pacar

Dikutip dari Sripoku, Senin (31/1/2022), berikut fakta-fakta kasusnya:

Kronologi

Kejadian bermula saat korban dan ibunya berada di kontrakan mereka pada Jumat (29/1/2022) sekira pukul 02.00 WIB

Lokasinya berada di Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU, Sumsel.

Tiba-tiba pelaku masuk dengan mencongkel jendela belakang dan mematikan arus listrik.

Setelah itu, pelaku menuju kamar korban dan langsung mematikan lampu, kemudian pelaku langsung menodongkan senjata api .

Selanjutnya pelaku mengancam korban dengan pistol agar korban tutup mulut dan menyuruh korban membuka pakaian.

Ketika itu pelaku juga menjambak rambut korban.

Korban pun terpaksa melayani pelaku lantaran terancam jiwanya.

Korban Juga Dirampok

Setelah pelaku merudapaksa korban, pelaku mengambil laptop dan handphone korban.

Pelaku juga menyuruh korban untuk melepas SIM Card dan menginstal handphone korban dan pelaku kembali melakukan rudapaksa terhadap korban.

Selanjutnya, pelaku meminta uang kepada korban dengan berbicara akan pergi ke Palembang.

Dikarenakan korban tidak punya uang korban masuk ke kamar ibunya untuk meminta uang.

Dalam situasi tersebut, D meminta ibunya untuk tidak keluar kamar.

"Saya dibisikan anak saya sembunyi, karena ada perampok di rumah," kata ibu korban.

Ibu korban lantas mengaku menyerahkan uang Rp 250 ribu ke D.

"Saya ketakutan tidak keluar kamar," kata dia.

Mulai dari
Halaman