Baca tanpa iklan
Warga Sipil Ngaku Tim Buser
Bripka AN awalnya mendapat informasi dari orang bernama Sarta dan AAN bahwa ada warga bernama Arif menggunakan motor hasil curian.
Berbekal informasi ini, Bripka AN dan keenam warga sipil lainnya pergi mendatangi Desa Sorongan, Cibaliung.
Sesampainya di sana, enam warga sipil dan Bripka AN tidak bisa menunjukkan surat perintah ketika ditagih oleh warga.
Keenam warga sipil tersebut juga tidak bisa menunjukkan kartu tanda anggota Polri.
"Mengingat Bripka Asep Nuroni tidak dilengkapi surat perintah tugas, sehingga membuat warga setempat emosi dan mengepung serta berusaha melakukan pengeroyokan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan dalam keterangannya, Senin (31/1/2022) malam.
Pada akhirnya warga membawa Bripka AN dan enam warga sipil ke Polsek Cibaliung.
"Bripka Asep kemudian dilakukan pemeriksaan oleh Sipropam Polres Pandeglang Polda Banten dan dilakukan cek urine dengan hasil negatif," kata Kombes Zulpan.
Sebelumnya kejadian ini telah dikonfirmasi oleh Kapolsek Cibaliun AKP Pupu Saripudin.
"Ya benar, saya dapat laporan bahwa warga Desa Sorongan telah mengamankan tujuh orang yang mengaku buser dari Polda Metro," jelas AKP Pupu, Senin (31/1/2022).
"Warga curiga dan marah karena saat dimintai surat perintah mereka tak dapat menunjukkannya."
"Mereka sempat dikepung terus diamankan oleh warga, tapi tidak sampai dikeroyok," jelasnya.
AKP Pupu menjelaskan, dirinya sempat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) untuk menenangkan warga yang emosi.
"Saya kemarin fokus ngasih imbauan ke masyarakat supaya enggak terprovokasi dan enggak main hakim sendiri," ujarnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Diduga Buat Resah, 7 Personel Polda Metro Jaya Diamankan Warga di Pandeglang dan Kronologi Anggota Polda Metro Jaya & 6 Polisi Gadungan di Pandeglang Ditangkap lalu Dikeroyok Warga