Manfaatkan Luka Cacat
Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Pol Budi Santoso menjelaskan, pelaku sengaja memanfaatkan luka cacat yang ia miliki.
"Kakinya ada luka, tapi luka lama tahun 2012 lalu akibat tertabrak truk sehingga ada cacat," terang Kombes Budi, Minggu (30/1/2022).
AF mengaku sudah merencanakan aksi pemerasan bermodus korban tabrak lari.
"Jadi memang sudah terencana, luka yang ada di kaki pelaku dijadikan modus jadi korban tabrak lari untuk memeras korban," kata dia.
Pelaku mengaku, saat ini dirinya tengah menjalani terapi di rumah sakit karena ketergantungan obat.
AF diketahui merupakan pemakai narkoba jenis pautau aktif dan saat ini sedang terapi di RSKO (Rumah Sakit Ketergantungan Obat) sehingga membutuhkan obat.
"Untuk beli obat. Alasannya itu, tapi tidak dibenarkan," ujar Kombes Budi.
Sejauh ini diketahui pelaku beraksi sendirian dan mengaku baru sekali beraksi.
Baca juga: Fakta Viral Pria Pura-pura Jadi Korban Tabrak Lari dan Adang Mobil di Pasar Rebo, Kini Diburu Polisi
Pelaku Provokasi Warga
Melansir Tribunnews.com, video itu, diawali dari seorang pria yang mengejar pemobil di Jalan TB Simatupang, Gedong, Kecamatan Pasar Rebo.
Dalam video itu, nampak seorang diduga pemeras melakukan provokasi kepada warga agar menghentikan mobil yang sedang berjalan.
Dia mengatakan bahwa dirinya korban tabrak lari yang dituduhkan kepada pemobil itu.
"Halangin, halangin," kata orang yang di motor sambil menunjuk-nunjuk mobil perekam.
Setelah berhasil menghentikan pemobil, dirinya langsung berlari ke arah depan.
Di sana, kakinya nampak masih baik-baik saja karena terlihat bisa berlari dengan lancar.
Tetapi, sesampainya di depan mobil, terduga pelaku langsung berjalan seperti orang pincang dengan memegangi lutut kanannya.
Dia langsung menunjuk-nunjuk dan menyebut bahwa pemobil ini menabraknya dan tak mau bertanggung jawab.
Pemobil yang sudah memperhatikan gelagat mencurigakan itu langsung mengatakan dia berbohong dan menjadikan video yang direkamnya sebagai bukti.
"Bohong itu bohong," kata pemobil.
Cerita Saksi Mata di Lokasi
Saksi mata di lokasi, Mamat (50) bercerita bahwa kejadian itu terjadi pagi hari pukul 10.00 WIB.
Dia, melihat sendiri orang yang pura-pura pincang itu meminta pertanggung jawaban kepada pemobil.
"Waktu itu saya lagi parkir, lihat ada orang turun dari motor minta pertanggungjawaban alasannya ditabrak," ucap Mamat, Jumat (28/1/2022), dikutip dari Wartakota.
Namun, ketika ditanya-tanyai, terduga pemeras itu juga tidak bisa memberikan bukti apapun.
Dia juga tidak menunjukkan luka di kaki yang membuatnya pincang.
Terduga pemeras itu kemudian langsung melarikan diri ke arah jalan raya dan menaiki motor untuk kabur.
“Setelahnya dia langsung lari kabur (nyeberang), tapi pas ada motor lewat dia langsung naik,” ujar Mamat.
Sementara itu, pemotor yang awalnya membonceng pelaku juga ternyata tidak mengenalinya.
Dia disebut tiba-tiba dihentikan dan diminta mengejar mobil yang disebut melakukan tabrak lari.
Disebutkan juga tidak ada perusakan yang terjadi kepada mobil tersebut.
Mobil itu juga langsung meninggalkan lokasi setelah pelaku kabur.
"Pengendara mobilnya terus langsung jalan (setelah pelaku kabur)," sambung Mamat. (TribunWow.com/Anung/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com yang berjudul Waspadai Pemerasan Pria Pincang Modus Pura-pura Tertabrak Mobil, Ini Penampakannya dan Wartakota yang berjudul Waspada Modus Korban Tabrak Lari di Jalan, Pria di Pasar Rebo Pura-pura Pincang Sambil Cegat Mobil serta TribunnewsBogor.com dengan judul Ditangkap Polisi, Ini Pengakuan Pelaku Modus Tabrak Lari yang Viral di Medsos: Buat Beli Obat