Liga 1

Harmonisnya Bumi Sembada: BCS-Slemania Optimis PSS Sleman Libas Persebaya, Ingatkan 1 Hal Ini

Penulis: Adi Manggala Saputro
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Skuad PSS Sleman pada putaran ke-2 Liga 1 2021 pada postingan Instagram @rikidwisaputro. Harmonisnya Bumi Sembada: BCS-Slemania Optimis PSS Sleman Libas Persebaya, Ingatkan Satu Hal Ini.

BCS-Slemania Minta PSS Sleman Waspadai Pemain Persebaya Ini

Skuad Persebaya Surabaya saat menang kontra Bali United 3-1 pada laga Liga 1 2021 putaran ke-2 pekan ke-17 pada postingan Instagram @persebayasurabaya. Rabu (5/1/2022).

Dikutip TribunWow.com, meski respons positif dan dukungan terus membanjiri unggahan PSS Sleman di media sosial, namun BCS-Slemania tak ingin penggawa Super Elja terlena dan tetap memberikan kewaspadaannya terhadap beberapa sosok pemain milik Bajul Ijo.

Pemain Persebaya Surabaya yang tentunya sangat diwaspadai oleh para pendukung PSS Sleman adalah dua pemain asingnya di lini depan, Taisei Marukawa dan Bruno Morreira.

"lawan persibaya pemain asinge di kawall ojo nganti bawa bola + presing ketat ...bismilah 3 poin," tulis @marsiscoo.

"Menyerang bertahan harus lebih solit.. Suroboyo medeni man," tulis @ceploeksoelies.

BCS-Slemania peringatkan penggawa PSS Sleman terhadap para pemain asing Persebaya. (Instagram @psssleman)

Selain meminta PSS Sleman mewaspadai bahayanya pemain Persebaya Surabaya, BCS-Slemania juga turut membubuhkan komentar dukuangannya untuk skuad Super Elja.

"Menang lah menang!!" tulis @cimenghadirrr.

"Ayo maju super elja ku," tulis @robertusteddykristiad.

"Menang, cleansheet, wander luiz pecah telor. Yuk bisa yuk," tulis @j.arntk.

"Lawan Persebaya sing pol polan main ne," tulis @sayaadammm. 

"positif vibes, lawan Persebaya 3poin ya man," tulis @fitrasyalfa.

"Semangat man," tulis @faisolfais52.

"Ayo maju super elja ku," tulis @robertusteddykristiad,

" gas ke mann!!!! Tuntaskan!!!" tulis @akbarputra5965.

Belenggu Masalah PSS Sleman Selesai Berkat Adanya 2 Sosok Ini

Belenggu masalah PSS Sleman telah usai setelah tiga tuntutan BCS-Slemania semuanya telah direalisasikan oleh manajemen Super Elja.

Ketiga tuntutan tersebut di antaranya adalah mengganti Marco Gracia, serta mendepak Arthur Irawan dan Dejan Antonic.

Terealisasinya tiga tuntutan itu membuat hubungan PSS Sleman dan dua basis suporternya semakin terlihat harmonis.

Semakin harmonisnya BCS-Slemania dengan PSS Sleman buah dari kebijakan dua sosok penting ini di tubuh Laskar Super Elja.

Siapakah sosok yang paling berjasa di balik harmonisnya PSS Sleman dan BCS-Slemania?

Dilansir TribunWow.com, dua sosok yang mampu mengembalikan keharmonisan BCS-Slemania dan PSS Sleman di Bumi Sembadha tak lain adalah Andy Wardhana dan I Putu Gede Santosa.

Seperti diketahui, Andy Wardhana adalah Direkrtur Utama PT PSS, sedangkan I Putu Gede Santosa pelatih anyar PSS Sleman di putaran kedua.

Keputusan berani manajemen anyar PSS Sleman mengganti Dejan Antonic yang sebenarnya belum lama diperpanjang kontrak menjadi kunci kembali harmonisnya Super Elja dengn BCS-Slemania.

Selain itu, keputusan berani lainnya dari manajemen yaitu mendatangkan 14 pemain di putaran kedua benar-benar membawa nuansa baru di kedalaman skuad Super Elja.

Baca juga: Benteng Kokoh Persebaya Surabaya Kembali, Ketajaman Bomber PSS Sleman Catat Gol Debut Semakin Diuji

Hal itu dapat dilihat dari pola permainan PSS Sleman di bawah asuhan I Putu Gede Santosa semakin padu dan berkembang pesat.

Sosok kedua yang layak mendapatkan apresiasi buah kinerja singkatnya sukses ubah cara main PSS Sleman yaitu sang nahkoda anyar Super Elja, I Putu Gede Santosa.

Eks pelatih Persekat Tegal tersebut mampu membawa nuansa baru di tubuh PSS Sleman.

Bahkan buah strategi jitunya, PSS Sleman mampu meraup 4 poin dari 3 laga di bawah naungannya.

PSS Sleman hanya tunduk dari Arema FC dengan skor 0-2.

Bukti kecerdikan seorang I Putu Gede Santosa terlihat jelas dan nyata tak kala ia mampu memberikan strategi jitu kala PSS Sleman bermain dengan 10 pemain di laga kontra Madura United.

Para pemain PSS Sleman (kiri) dan Madura United (kanan). (Kolase Instagram @pssleman dan @maduraunited.fc)

Tak tanggung-tanggung, PSS Sleman bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-23 saat Bayu Prasetiyo melakukan pelanggaran keras kepada Renan Silva.

Terlebih, kala itu PSS Sleman juga telah tertinggal 0-1 berkat gol Madura United yang dicatatkan oleh Bayu Gatra di menit ke-41.

Namun, buah kontra strategi yang dimainkan oleh I Putu Gede Santosa dengan memasukkan pemain bertipikal menyerang Riki Dwi mampu membuahkan hasilnya.

Pasalnya, striker pinjaman dari Persekat Tegal justru mampu mencatatkan gol penyelamat bagi PSS Sleman tepat di menit ke-54 melalui heading indahnya.

Keputusan kontra strategi yang tak biasa dilakukan oleh I Putu Gede terus terlihat berjalan pada laga tersebut setelah PSS Sleman mampu menekan Madura United meski hanya bermain dengan 10 pemain.

Buah andil keduanya, kini PSS Sleman dengan BCS-Slemania kembali harmonis dan harapan baru muncul kembali setelah dalam beberapa bulan lalu kerap dirundung masalah pelik.

Baca juga: Teror Kwartet Lincah Persebaya Surabaya Hantui PSS Sleman: Pertahanan Super Elja dalam Ancaman

(TribunWow.com/Adi Manggala S)

Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya 

Halaman