Direktur PT Persib Bandung Bermartabat, Teddy Tjahjono (kiri) dan Skuad Persib Bandung (kanan)
Dilansir TribunWow.com dari TribunJabar.id, bos Persib Bandung, Teddy Tjahjono mengakui bahwa Liga Indonesia merupakan salah satu liga terkeras yang menyebabkan banyak pelatih yang harus bertumbangan di tengah kompetisi.
Namun, Teddy menekankan bahwa dalam menjalankan roda klub, harus mengutamakan sebuah proses.
"Tapi kembali, kita dalam menjalankan suatu klub harus melihat semua itu ada proses," ujar Teddy di Graha Persib, Senin (24/1/2022).
Bahkan ia juga memberikan contoh beberapa pelatih top di Eropa yang juga membutuhkan waktu untuk membangun timnya hingga mampu meraih prestasi.
Ia menyebutkan bahwa seorang Pep Guardiola di Manchester City juga memerlukan waktu untuk membawa timnya juara.
"Di Manchester City, Pep Guardiola berapa tahun baru bawa klub juara."
"Pep di Barcelona berapa tahun dia, bahkan dia dari asisten dulu," katanya.
Menurutnya, kesuksesan Manchester City dan Barcelona menjadi juara karena tim sudah memiliki fondasi kuat.
"Namanya tim harus kita bangun, dalam membangun ada fondasinya dan itu yang kita lakukan," katanya.
Menyinggung soal fondasi, Teddy mengaku bahwa ia telah membangunnya sejak tahun 2020.
Namun sayang, fondasi tersebut tak mampu berjalan apik setelah Liga 1 2020 diberhentikan akibat merebaknya pandemi Covid-19.
"Padahal kami sudah bangun tim, kelihatan di 2020 kita mana pernah kita bisa menang tiga kali berturut-turut."
"Itu kan belum pernah terjadi, tapi keburu ada Covid sampai 1,5 tahun terhenti," ucapnya.
"Tapi itu proses, kita harus lihat tim ini berproses," katanya.
Baca juga: Perbedaan Mencolok Persib Bandung dan Persebaya Surabaya di Liga 1 2021, Dilihat dari 2 Faktor Ini
Sorotan Tajam Bobotoh untuk Robert Alberts
Dilansir TribunWow.com, banyak Bobotoh yang tak puas dengan pola permainan yang ditunjukkan oleh Persib Bandung di bawah asuhan Robert Alberts.
Menurut Bobotoh, meski menang, Persib Bandung masih menunjukkan penampilan kurang meyakinkan di setiap laganya.
Hal itu disebabkan karena Robert Alberts yang dianggap tak mampu memberikan strategi dan taktik apik kala Persib Bandung mengalami deadlock.
Dilansir TribunWow.com dari Instagram @persib, banyak yang menyinggung taktik dari Robert Alberts yang dinilai masih tak berubah dari pertandingan-pertandingan sebelumnya.
"Alhamdulillah , minim taktik . Materi pemain kurang apa?yang kurang materi pelatih hahaha #menanguyuhan #iwansukocoin," tulis @persibculture1933.
"Kurang greget," tulis @admsetiawannn.
"ALHAMDULILLAH... angger...#reneout!!!" tulis @alwi_wungkul.
"Tetep #reneout," tulis @cep19__.
Baca juga: Pemain Bintang Persebaya Surabaya Ancam Rekor dari Eks Persib Bandung Asal Jepang di Liga Indonesia
"BUTUT ANGGER MEUNANG GE, PENYERANG 2 ANYAR NGADON SIGA UPIN IPIN, KICK OFF DI TANGINASAN BUTUT ANGGER, ANGGER BUTUT LAH MAEN MAH, ALESAN NAON DEUI BUTUT MAH BUTUT #reneout," tulis @haiqaladitiap.
"Percuma menang,tapi teu wani robah,kitu kneh kitu keneh maung, BUTUTTTT!!!!" tulis @bbyhardi.
"Alhamdulillah menang,seri,ataupun kalah tim ini tetap minim taktik:( come on coach:( kalian tetap hebat," tulis @iam_novii.
"apapun hasilnya , tetap #ReneOut," tulis @dilivionovaldii.
"Alhamdulillah 3 poin. Tetap #RENEOUT," tulis @nizarsyad.
"Alhamdulillah, tetap kawal #RENEOUT," tulis @vero.yuan.
"KEMBALI KE TUJUAN AWAL #RENEOUT," tulis @nafnaz31.
Profil Robert Rene Alberts (Pelatih Persib Bandung)
Dilansir dari Transfermarkt, berikut profil lengkap Robert Rene Alberts:
Nama Lengkap : Robert Rene Alberts
Tanggal Lahir : 14 November 1954
Tempat Kelahiran : Amsterdam, Belanda
Usia : 66 Tahun
Kewarganegaraan : Belanda
Avg. Syarat sebagai pelatih : 1,95 Tahun
Lisensi Kepelatihan : Lisensi Pro UEFA
Klub saat ini : Persib Bandung
Formasi yang disukai : 4-4-2
Baca Berita Terkait Liga 1 Lainnya
Artikel ini telah diolah TribunWow.com dari TribunJabar.id dengan judul BOS PERSIB Bandingkan dengan Manchester City dan Barcelona Tentang Banyaknya Pelatih yang Dipecat