Mata Berkaca-kaca saat Ditemukan
Saat ditemukan, kerangkeng dalam kondisi tergembok.
Tampak seorang korban mengalami luka lebam di mata dan wajahnya.
Dalam video yang beredar, para korban terlihat ketakutan dan matanya berkaca-kaca saat ditemukan.
Di dalam kerangkeng, terdapat dipan dan tikar serta tali jemuran untuk menggantung pakaian korban.
Tampak pula adanya botol air mineral, sapu, dan lemari kecil.
Keberadaan kerangkeng itu pertama kali ditemukan oleh penyidik KPK saat melakukan penggeledahan di rumah Bupati Langkat.
Sebagai informasi, Bupati Langkat terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK beberapa waktu lalu.
Baca juga: Sosok Terbit Rencana, Bupati Langkat yang Miliki Penjara di Rumahnya, Terkuak setelah Kena OTT KPK
Baca juga: Heboh Penjara Pribadi di Rumah Bupati Langkat, Penghuni Ditemukan Babak Belur, Ini yang Terjadi
Tak Digaji
Temuan ini juga sama seperti temuan polisi yang menemukan empat orang terkurung di kerangkeng yang ada di rumah Terbit Rencana Peranginangin.
Polisi mendapati orang di dalam kurungan itu dalam luka-luka, meski tidak pasti berapa orang yang mengalami luka-luka.
Selain mendapat penyiksaan fisik, para pekerja juga disebut sudah dipekerjakan dengan jam kerja berlebihan.
Para pekerja juga hanya diberi jatah makan dan belum pernah mendapat gaji selama bekerja di sana.
"Para pekerja tersebut dipekerjakan di kebun kelapa sawitnya selama 10 jam, dari jam 8 pagi sampai jam 6 sore," ujarnya.
"Setelah mereka bekerja, dimasukkan ke dalam kerangkeng/sel dan tidak punya akses kemana-mana," jelasnya
"Setiap hari mereka hanya diberi makan 2 kali sehari. Selama bekerja mereka tidak pernah menerima gaji," katanya.
Karena itu, pihaknya akan melaporkan kasus ini kepada komnas HAM.
Baca juga: 8 Fakta Terkini Penjara di Rumah Bupati Langkat, Komnas HAM dan Polda Sumut Janji Selidiki
Kerangkeng Manusia Itu untuk Rehabilitasi?
Sebelumnya, tempat mirip kerangkeng di rumah Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin Angin ini diketahui setelah pihak KPK yang melibatkan Polda Sumut melakukan penggeledahan terkait kasus korupsi.
Di sana, petugas menemukan ada empat orang yang terkurung di kerangkeng pribadi itu.
Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak menyebut bahwa petugas menemukan empat orang di dalam tempat mirip kerangkeng ditu saat melakukan operasi tangkap tangan (OTT) kepada Terbit Rencana Perangin Angin.
"Pada waktu kemarin teman-teman KPK yang kita backup teman-teman sekalian melakukan operasi tangkap tangan datang kerumah pribadi Bupati Langkat."
"Dan kita temukan betul ada tempat menyerupai kerangkeng yang berisi 3-4 orang pada waktu itu," kata Kapolda Sumut Irjen Pol RZ Panca Putra Simanjuntak, Senin (24/1/2022), dikutip dari Tribun Medan.
Bahkan, empat orang yang ada di balik jeruji besi itu nampak luka-luka saat pertama kali ditemukan petugas.
Menurut informasi sementara, Panca Putra Simanjuntak menyebut bahwa kerangkeng mirip kerangkeng itu digunakan untuk rehabilitasi para pecandu narkoba.
Tempat itu juga disebut tidak memiliki izin.
"Ternyata dari hasil pendalaman kita, memang itu adalah tempat rehabilitasi yang dibuat oleh yang bersangkutan secara pribadi," ucapnya.
Hal itu belum dipastikan kebenarannya dan belum diketahui apakah empat orang itu positif narkoba atau tidak.
Bahkan, meski tak memiliki izin, tempat mirip kerangkeng itu sudah ada di sana selama 10 tahun.
Semuanya, juga dipekerjakan di lahan perkebunan sawit milik Terbit Rencana Peranginangin.
"Yang bersangkutan menerangkan bahwa itu, waktu saya tangkap, dia di perjalanan saya dalami itu sudah lebih dari 10 tahun," ucapnya. (TribunWow.com)
Artikal ini diolah dari Tribun Medan yang berjudul WAJAH 40 Korban Kerangkeng Bupati Langkat Ketakutan dan Matanya Berkaca-Kaca Saat Ditemukan KPK, MIGRANT CARE Temukan Dua Penjara Dalam Rumah Bupati Terbit, Anis : Para Pekerja Sawit Sering Disiksa dan KAPOLDA Sumut Akui Temukan Empat Orang Dikerangkeng di Rumah Bupati Langkat saat OTT