Reaksi sang Pengantin
Fahmi dan Netty mengatakan sangat senang dapat kejutan di hari bahagianya. Bisa didatangi Ganjar, adalah kebahagiaan tak terkira.
"Seneng banget, nggak nyangka. Rasanya bereksan, senang sekali. Alhamdulillah, pak gubernur Jawa Tengah, pak Ganjar mau mampir ke acara pernikahan kami," kata Fahmi dan Netty.
Sementara itu, dalam kunjungannya ke desa Sungsang, Ganjar yang didampingi Bupati Banyuasin, Askolani meminta mahasiswa KKN terpadu dari UGM Jogjakarta dan UIN Raden Fattah Palembang berkolaborasi untuk membantu menyelesaikan persoalan rakyat.
Baca juga: Pro Kontra Internal PDIP soal Aksi Ganjar di YouTube Bantu Kader Partai yang Kesusahan
Mahasiswa diminta memetakan, mendata dan mencarikan solusi dari kesulitan yang dialami.
"KKN jangan banyak rapat, harus langsung terjun ke masyarakat. Petakan persoalan yang ada sekaligus bantu menemukan solusi. Tadi ada persoalan sampah, air, pendidikan, lingkungan dan lainnya," kata Ganjar.
Ia juga meminta mahasiswa tidak bekerja sendiri. Mereka bisa bekerjasama dengan perusahaan dan filantropi untuk menyelesaikan persoalan masyarakat.
"Setiap program yang dilakukan juga harus melibatkan masyarakat. Agar saat pulang nanti, ada transformasi ilmu bisa dilakukan dan saya berharap program KKN ini tidak hanya selesai sekali, namun bisa berlanjut sampai benar-benar bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Disambut Histeris Emak-emak, Ketika Ganjar Pranowo Jadi Tamu Tak Diundang Pernikahan Warga Sungsang