4. Keluarga Melina Tak Mau Memaksa si Lelaki
Ayah Melina lalu mengatakan, sebelum si lelaki membatalkan pernikahannya dalam detik-detik hari H, pihaknya telah mendapatkan penolakan dari calon besan.
"Saat nyedekin, orangtuanya menolak tidak mau anaknya nyentana."
"Tapi dia (si lelaki) mengatakan, apapun keputusan orangtuanya, baik memperbolehkan atau tidak, dia akan kabur dari rumah dan akan menikah dengan anak saya," ujarnya.
Suwardita mengatakan, atas peristiwa ini, pihaknya sudah menerima dengan ikhlas, dan tidak mau memaksa si lelaki.
"Astungkara anak saya juga tabah dan kuat menerima semua ini," tandasnya.
Baca juga: Cerita di Balik Viral Dekorasi Pernikahan bak Pameran Seni, Ada Lukisan hingga Patung
5. Digantikan sepupuĀ
Ayah Melina mengatakan, dalam prosesi pernikahan tersebut, mempelai lelaki tidak diganti dengan keris.
Namun didampingi oleh sepupunya agar pernikahan tersebut sah secara niskala.
"Mohon maaf, anak saya tidak menikah dengan keris, tetapi didampingi oleh sepupunya," ujarnya.
6. Kerap terjadi di Bali
Ketua PHDI Gianyar, Wayan Ardana mengatakan, hal tersebut biasa dan kerap terjadi di Bali.
Sebab, tujuan dari pernikahan demikian adalah untuk menyelamatkan bayi dalam kandungan, supaya tidak lahir di luar pernikahan.
Di Bali, peristiwa hamil di luar nikah dapat disebut ngeletihin gumi sehingga orangtua bayi dapat dikenakan sanksi adat dan si anak sendiri tidak boleh ke pura. (Tribun Bali/I Wayan Eri Gunarta)
Berita terkait Peristiwa Viral Lainnya
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul 6 Fakta Wanita di Bali Gelar Pernikahan Tanpa Suami, Pihak Pria Tolak Nyentana dan Dianggap Biasa