Terkini Nasional

Sindir soal Bahasa Sunda, Ridwan Kamil Unggah Video Arteria Dahlan Ucap Ini: Katanya Gak Boleh?

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jabar Ridwan Kamil menyindir Arteria soal polemik pakai bahasa Sunda saat rapat, Kamis (20/1/2022).

Sindiran Ridwan ke Arteria

Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan. Dia kembali membuat polemik setelah meminja Jaksa Agung memecat Kajati yang berbicara menggunakan bahasa Sunda.

Pada video yang diunggah oleh Ridwan nampak Arteria mengucapkan kalimat "ujug-ujug" yakni kalimat dari bahasa Sunda yang berarti tiba-tiba.

Kemudian Ridwan juga menyertakan video pidato Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) full berbahasa Sunda.

Terakhir, Ridwan menyertakan video dirinya sendiri mengucapkan "hatur nuhun" saat menutup acara peringatan 60 tahun KAA.

Berikut sindiran Ridwan ke Arteria yang ia tulis di kolom caption:

"Bang Arteria Dahlan YTH,

Ijin bertanya. Kenapa pidato di forum resmi ini ujug-ujug alias tiba-tiba abang juga menggunakan idiom bahasa Sunda, yaitu “ujug-ujug”.

Katanya gak boleh?

FYI, Pak Presiden @jokowi juga dahulu Bung Karno, kadang berbahasa daerah secukupnya dalam berkomunikasi kepada khalayak. Bahkan saya juga dulu diijinkan menggunakan idiom “hatur nuhun” di depan forum kepala negara di peringatan KAA 2015.

#janganlupabahagia
#bahasasunda"

Diketahui Arteria Dahlan telah menyampaikan permohonan maaf terkait polemik berbahasa Sunda saat rapat.

Kronologi Arteria Larang Berbahasa Sunda saat Rapat

Kejadian yang viral ini terjadi saat rapat kerja Komisi III DPR dengan Kejaksaan Agung viral di media sosial.

Dalam kesempatan itu, Arteria meminta Jaksa Agung ST Burhanuddin untuk mencopot seorang Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) yang menggunakan bahasa Sunda dalam rapat.

Ucapan Arteria ini dianggap telah melukai hati masyarakat.

Kejadian itu bermula saat Arteria meminta Kejaksaan Agung bersikap profesional saat menjalankan tugas.

Tiba-tiba, Arteria menyinggung soal Kejati yang menggunakan bahasa Sunda saat rapat.

Menurut Arteria, seorang Kejati harus bersikap profesional, termasuk saat berbicara di depan umum.

"Ada kritik sedikit Pak JA, ada Kajati Pak dalam rapat itu ngomong pakai bahasa Sunda, kita ini Indonesia Pak," ucap Arteria, dikutip dari kanal YouTube Kompas TV, Rabu (19/1/2022).

Arteria mengatakan Jaksa Agung seharusnya mencopot Kejati tersebut.

Pasalnya, kata dia, seorang Kajati seharusnya menggunakan bahasa Indonesia saat rapat agar mudah dipahami dan tak menimbulkan salah persepsi orang yang mendengarnya.

"Nanti orang takut kalau ngomong pakai bahasa Sunda, 'Ngomong apa?', dan sebagainya," ujar Arteria.

"Kami mohon sekali yang kayak gini dilakukan penindakan tegas."

Ucapan Arteria itu langsung mengundang komentar anggota Komisi III DPR dari fraksi PKS, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi.

Saat itu, Aboe Bakar duduk tepat di samping Arteria.

Ia langsung mengimbau Arteria untuk berhati-hati saat berbicara.

"Pak JA orang Sunda loh hati-hati," sahut Aboe Bakar sembari tertawa.

Kendati demikian, Arteria tak menjelaskan siapa Kajati yang di maksud.(TribunWow.com/Anung/Tami)

Baca artikel lain terkait

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Bali yang berjudul Ridwan Kamil Sesalkan Pernyataan Arteria Dahlan, Disarankan Minta Maaf Kepada Warga Sunda,

Halaman