Baca tanpa iklan
Dibawa ke Hotel
Lantaran polisi tengah menggelar apel pagi, GR mengajak R pergi dari Mapolres Boyolali.
Namun, saat itu R sudah menaruh curiga karena GR mengaku akan membuat SKCK di depan polisi.
Padahal, GR sebelumnya berjanji bakal mengeluarkan suami R dari penjara.
Seusai meninggalkan Mapolres Boyolali, GR memacu laju mobil menuju pintu tol Mojosongo.
R saat itu tak bisa berkutik karena diancam menggunakan pisau di sepanjang perjalanan.
Ternyata, GR membawa R ke sebuah hotel di kawasan Bandungan, Semarang.
Di sanalah dilecehkan.
Karena masih di bawah pengaruh minuman keras, GR tertidur seusai melecehkan R.
Saat itu R langsung kabur dengan mengendarai ojek online menuju Mapolres Boyolali.
Baca juga: Nasib Pilu Wanita Korban Rudapaksa di Boyolali, Lapor Polisi Malah Diejek Oknum Penyidik Polres
Baca juga: Fakta Viral Sejumlah Bocah di Boyolali Nekat Masuk Tol Solo-Semarang, Ngaku Aksinya demi Konten
Diejek Oknum Polisi
Sesampainya di ruang Reskrim Polres Boyolali, R ditanya oleh oknum penyidik bernama AKP Eko Marudin soal pelecehan yang dialaminya.
Namun, R justru mendapat perkataan tak pantas dari oknum polisi tersebut.
R merasa sakit hati akibat ucapan oknum polisi tersebut.
Ia akhirnya meminta tolong rekan suaminya, Hery Hartono yang kini jadi pengacaranya.
Pada malam harinya R dibawa ke sebuah rumah sakit di Salatiga untuk divisum.
Lalu pada Selasa (11/1/2022) kasus pelecehan seksual ilaporkan ke Polda Jateng.
Selain itu, pihak R juga melaporkan perbuatan tak menyenangkan oknum polisi di Polres Boyolali.
Nasib Oknum Polisi
Seorang perwira polisi atas nama AKP Eko Marudin resmi dicopot dari jabatannya sebagai Kasat Reskrim Polres Boyolali.
AKP Eko terbukti tidak bersimpati bahkan meledek seorang wanita korban pelecehan seksual yang sedang melapor di kantor Polres Boyolali.
Bukannya bersimpati, AKP Eko saat itu justru menanyakan kepada korban apakah enak menjadi korban pencabulan.
Baca juga: Jatah Warisan Tanah Tak Kena Gusuran Tol, 2 Anak di Boyolali Gugat Ibu Kandungnya
Baca juga: Fakta Viral Sejumlah Bocah di Boyolali Nekat Masuk Tol Solo-Semarang, Ngaku Aksinya demi Konten
Dikutip dari TribunSolo.com, pencopotan AKP Eko tertulis dalam surat telegram Kapolda Jateng, bernomor: ST/83/I/KEP/2022 tertanggal 18 Januari 2022.
Kapolres Boyolali, AKBP Morry Ermond mengiyakan bahwa AKP EKo dicopot lantaran melakukan perbuatan tidak menyenangkan terhadap korban pelecehan seksual.
“Saya sudah mendapatkan perintah dari Kapolda (Jateng) untuk yang bersangkutan dinon aktifkan sebagai pejabat Kasat Serse (Kasat Reskrim) Polres Boyolali,” ujar AKBP Morry.
Selanjutnya AKP Eko akan diperiksa di Dit Propam Polda Jateng.
“Sudah ada penggantinya, nanti hari ini akan dilakukan kegiatan serah terima jabatan (Kasat Reskrim),” kata AKBP Morry.
AKBP Morry menambahkan, selama menjabat sebagai Kapolres Boyolali, dirinya sudah berupaya membina anggotanya semaksimal mungkin.
Ia juga pernah mencopot sejumlah anggotanya yang terbukti melakukan pelanggaran.
“Ada salah satu kanit di Polsek yang dia melakukan pelanggaran prosedur. Saya langsung non aktifkan, saya langsung copot dan diarahkan jadi perwira polres dalam rangka pemeriksaan,” ujar AKBP Morry. (TribunWow.com)
Artikel ini diolah dari Tribun Solo yang berjudul Kesaksian R, Perempuan Asal Boyolali yang Alami Pelecehan Seksual: Lapor Polisi, Malah Diejek, Kapolres Boyolali Tegaskan Periksa Perwira yang Ejek Korban Pelecehan Seksual saat Melapor ke Polres, BREAKING NEWS : Kasat Reskrim Polres Boyolali yang Dilaporkan Ejek Korban Pelecehan Seksual Dicopot dan Lapor Pelecehan Seksual ke Polres Boyolali, Perempuan asal Simo Malah Diejek Perwira Polisi