Detik-detik Pengeroyokan
Dilansir Wartakota, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Endra Zulpan menyebut bahwa pengeroyokan itu terjadi pada Minggu (16/1/2022) pukul 03.00 WIB.
TKP, merupakan sebuah warung di pinggir jalan yang nampaknya buka 24 jam.
Korban saat itu sedang bersama dua rekannya yang merupakan warga sipil SM (30) dan MS (33), dan hendak menuju wilayah Waduk Pluit.
Saat itu, korban yang sedang berjalan dengan temannya dihampiri oleh empat orang tak dikenal (OTK) yang berboncengan menggunakan dua motor.
Orang-orang itu kemudian menanyakan asal daerah dari rombongan korban.
Teman korban, SM menjawab bahwa dirinya bukan orang Kupang melainkan orang Lampung.
Hingga kemudian pertanyaan sampai ke S dan S tak menjawab apa yang ditanyakan pelaku.
"Setelah itu pelaku bertanya ke korban S dan korban tidak menjawab, akhirnya terjadi cekcok antara pelaku dan korban S," jelas Zulpan dikonfirmasi Senin (17/1/2022).
Setelah cekcok, korban kemudian dikeroyok oleh OTK itu.
OTK tersebut juga melakukan penusikan kepada korban hingga korban tersungkur tak berdaya.
Tidak berhenti sampai situ, korban masih dianiaya hingga akhirnya tewas.
Selain korban, dua teman korban juga mengalami luka-luka yang cukup parah karena pelaku menggunakan senjata tajam.
Ketiganya kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk dievakuasi dan diberikan perawatan.
Hingga kini, TKP masih diberi garis polisi dan pemilik warung belum bisa berjualan.
Polisi sendiri telah memeriksa delapan orang yang disebut menjadi saksi mata atas kejadian ini.
Respons Panglima TNI
Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI) Jenderal Andika Perkasa menegaskan bahwa TNI akan terus mengawal kasus yang menewaskan anak buahnya itu.
Jenderal Andika Perkasa menyatakan tim penyidik TNI terus melakukan koordinasi dengan Polres Jakarta Utara yang menangani kasus tersebut.
"Tim penyidik Panglima TNI sudah berkoordinasi dengan Polres Jakarta Utara dan kami terus memonitor," ujar Jenderal Andika di Jakarta, Senin (17/1/2022) seperti dikutip dari Tribunnews.com.
Namun Andika menegaskan bawa tim TNI tidak akan mengintervensi penyidikan kasus tersebut.
Dia juga mengatakan, saat ini sudah ada kemajuan dalam proses penyidikan. Sebab, sudah ada tiga terduga pelaku pengeroyokan dan penusukan yang ditangkap polisi.
"Tinggal kita tunggu perkembangannya," paparnya.
Panglima mengaku ingin agar keadilan betul-betul ditegakkan dalam dugaan kasus pengeroyokan dan penusukan yang menewaskan prajuritnya.
"Intinya kami juga ingin ada keadilan karena mereka melakukan tindak pidana yang menyebabkan anggota TNI AD dan secara umum menyebabkan orang lain tewas," tegasnya. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Jakarta yang berjudul Pertanyaan Ini Tak Dijawab, Emosi Pelaku Aniaya Anggota TNI di Warung Seberang Waduk Pluit, Tribunnews.com yang berjudul Ini Sikap Panglima TNI Terkait Anggota TNI yang Tewas Dikeroyok di Jakarta Utara, dan Wartakota yang berjudul Polisi Beberkan Kronologis Anggota TNI Tewas Ditusuk Pria Tak Dikenal