Terkini Nasional

Muncul Dukungan Duet Prabowo-Jokowi di 2024, Ketua Relawan Ungkit Negara Tetangga

Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah relawan yang mendukung Prabowo jadi capres, meminta Jokowi mau jadi wakilnya di periode 2024-2029 di Jet Ski Cafe, Penjaringan, Jakarta Utara, Sabtu (15/1/2022).

Ungkit Singapura

Jokowi dan Prabowo (paling depan) disusul para menteri saat kunjungi PT PAL, Senin (27/1/2020)

Alasan pertama, Gisel menyoroti soal pentingnya sosok Prabowo-Jokowi untuk melanjutkan kerja dan pembangunan nasional.

Seperti yang diketahui, saat ini Jokowi menjabat sebagai RI 1 sedangkan Prabowo sebagai Menteri Pertahanan RI.

Kemudian, Gisel mengungkit bagaimana masa periode kedua Jokowi tidak bisa berjalan baik karena adanya tantangan krisis global dan pandemi Covid-19.

Gisel lalu membandingkan Indonesia dengan negara tetangga.

"Beruntung sampai saat ini Indonesia belum jatuh pada jurang resesi. Sedangkan, banyak negara sudah mengalami resesi, termasuk negara tetangga Singapura," ujar Gisel.

Lalu Gisel juga mengungkit soal kebijakan pemerintah melahirkan Undang-Undang Cipta Kerja yang menurutnya mempermudah investasi melalui penyederhanaan regulasi terkait bisnis dan investasi.

Kemudian, Gisel menyoroti soal langkah pemerintah memindahkan Ibu Kota negara.

"Kemudian, yang tidak kalah penting adalah agenda pemindahan status Ibu Kota Negara (IKN) dari DKI Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur yang direncanakan akan dimulai pada semester I tahun 2024," kata Gisel.

Bakal Ada Duet Prabowo-Anies?

Lembaga Indikator Politik Indonesia baru saja merilis hasil survei calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) terfavorit di 2024, pada Minggu (9/1/2022).

Dalam hasil survei itu diketahui capres dengan elektabilitas tertinggi ditempati oleh Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto sedangkan cawapres terfavorit adalah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Diketahui total ada 33 nama capres potensial di 2024.

Dikutip dari Tribunnews.com, selain Prabowo, urutan kedua ditempati oleh Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Anies di posisi ketiga.

”Prabowo 22,4 persen, Ganjar 18 persen, Anies 15,8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam paparan hasil survei lembaganya, Minggu (9/1/2022).

Menurut keterangan Burhanuddin, selain tiga nama itu, para capres lainnya hanya mendulang satu digit suara.

Kendati demikian, tren elektabilitas Prabowo justru menurun sedangkan Anies dan Ganjar justru naik.

Sementara itu, dalam survei cawapres terfavorit, Anies menempati posisi pertama dengan elektabilitas tertinggi.

”Anies jadi top of mind sebagai wapres. Lalu ada Sandi, Ganjar, AHY, Ridwan kamil. Pak Prabowo, ada yang menyebut Pak Prabowo sebagai cawapres. Lalu Erick, ya, juga cukup tinggi," kata Burhanuddin.

Sedangkan saat nama Prabowo, Anies dan Ganjar dihilangkan dari bursa cawapres terfavorit, posisi pertama cawapres ditempati oleh Menparekraf Sandiaga Uno dengan raihan 25 persen responden.

Selanjutnya disusul Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil 15,3 persen, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan 12 persen, dan Menteri BUMN Erick Thohir 7,9 persen.

Survei diketahui digelar pada 16-11 Desember 2021.

Elektabilitas Duet Prabowo-Puan

Sebelumnya, Indopol Survey and Consulting, mengeluarkan hasil survei terkait elektabilitas tokoh terkait pemilihan presiden (Pilpres) 2024. 

Jika melihat elektabilitas, figur kepemimpinan lebih kuat dibanding statusnya yang sebagai pimpinan partai politik.

Dalam tiga besar tokoh yang diuji sebagai capres untuk 2024, hanya satu yang merupakan pimpinan partai politik. 

Baca juga: Dinilai Strategi Jaga Popularitas demi Pilpres 2024, Ini Kata Anies soal Kanal YouTube Miliknya

Baca juga: Ingin 1 Periode Lagi, Jokpro Jateng Deklarasi Dukung Jokowi-Prabowo untuk Pilpres 2024

"Figur kepemimpinan lebih kuat dari parpol karena terbukti dalam survei kami, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, maupun Prabowo Subianto mampu mengungguli pimpinan partai, seperti Muhaimin Iskandar, Airlangga Hartarto, maupun AHY," kata Direktur Eksekutif Indopol, Ratno Sulistiyanto, baru-baru ini, dikutip dari Tribunnews.com.

Tak hanya menguji elektabilitas calon presiden, Indopol juga melakukan simulasi pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk pemilihan presiden 2024. 

Hasilnya, Elektabilitas Prabowo Subianto sebagai tokoh yang memiliki elektabilitas tertinggi akan menang jika dipasangkan dengan siapa pun.

Misalnya jika dipasangkan dengan Puan Maharani, pasangan itu sukses meraih elektabilitas tertinggi, yaitu sebesar 20,98 persen.

Lawan pasangan itu dalam simulasi Indopol adalah pasangan Airlangga Hartarto-Anies Baswedan (13,01 persen), dan Muhaimin Iskandar - AHY ( 6,34 persen).

Meski memiliki elektabilitas tinggi, Anies disimulasikan sebagai cawapres mengingat dirinya yang tidak memiliki kendaraan politik.

Namun, jika Anies disimulasikan sebagai capres, elektabilitasnya melambung tinggi terutama jika dipasangkan dengan Agus Harymurti Yudhoyono (AHY) .

Elektabiltas Anies-AHY (22,85 persen) mengalahkan Prabowo-Puan (18,46 persen) dan pasangan Airlangga-Gatot Nurmantyo (5,37 persen).

"Anies kuat jika diposisikan sebagai capres. Tapi kalau hanya jadi cawapres, (dengan capresnya adalah figur pimpinan parpol (selain Prabowo) elektabiltasnya rendah,” kata Ratno.

Namun, elektabilitas Prabowo juga jauh meningkat jika dipasangkan dengan Ganjar Pranowo.

Dalam simulasi selanjutnya, pasangan Puan-Anies hanya mendapat angka 7,40 persen, kalah telak dari Prabowo-Ganjar dengan 34,31 persen dan Cak Imin-AHY dengan 5,77 persen.

"Ini mengungkapkan posisi Anies akan kuat jika dia dicalonkan sebagai presiden. Sebaliknya, jika ia dicalonkan sebagai cawapres, pemilihnya akan beralih," Ratno.(Tribunwow.com/Anung/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com yang berjudul Hasil Simulasi Jika Prabowo Diduetkan dengan Ganjar Vs Anies Baswedan di Pilpres, Siapa yang Menang?,Survei CISA: Kepuasan Publik Terhadap Pemerintah 44,3%, Ganjar Pranowo Tetap di Peringkat Pertama,Kalah Elektabilitas dari Prabowo di Survei Capres, Anies Baswedan Justru Jadi Cawapres Terfavorit dan di Kompas.com dengan judul "Sekber Dorong Jokowi Maju Pilpres 2024 Jadi Cawapres Prabowo"

Halaman