TRIBUNWOW.COM - Bomber PSIS Semarang, Bruno Silva memberi sorotan terhadap keputusan kontroversi wasit yang terjadi di laga Persija Jakarta Vs Persipura Jayapura pada pekan ke-19 Liga 1 2021.
Sorotan tersebut merujuk saat wasit menilai bahwa pemain anyar Persipura Jayapura, Ricky Cawor berada di posisi offside.
Seperti yang diketahui, Persipura Jayapura berhasil membawa pulang tiga poin seusai mengalahkan Persija Jakarta dengan skor tipis 2-1 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Bali, Selasa (11/1/2022).
Baca juga: Telan Kekalahan di Laga Debut Kontra Persipura, Pemain Anyar Persija Konate Dapat Sorotan Warganet
Baca juga: Imbas Kekalahan dari Persipura, Gelandang Persija Ini Dapat Kritikan dan Desakan Out dari Jakmania
Gol kemenangan Persipura Jayapura dicetak oleh Yohanes Pahabol (25') dan Yehven Bokasvhili (45').
Sementara satu gol balasan Persija Jakarta diciptakan oleh pemain anyarnya, Makan Konate pada tambahan waktu babak kedua.
Yohanes Pahabol dkk tampil impresif dan berhasil memenangkan penguasaan bola atas Tim Macan Kemayoran sebesar 61 persen.
Namun di balik kekalahan Persija Jakarta tersebut, ternyata ada keputusan kontroversi wasit yang merugikan Tim Mutiara Hitam.
Dilansir TribunWow.com, keputusan tersebut terjadi pada paruh babak kedua, tepatnya saat laga berjalan di menit ke-78.
Pemain Persipura, Gunansar Mandowen mencoba mengecoh barisan pertahanan Persija Jakarta dan berupaya membangun serangan.
Melihat Ricky Cawor berdiri bebas tak terkawal, Gunansar Mandowen mengirimkan umpan menusuk ke arah peraih medali emas PON XX Papua tersebut.
Akan tetapi, asisten wasit yang bertindak sebagai hakim garis pada laga tersebut mengangkat bendera dan menilai Ricky Cawor berada di dalam posisi offside saat menerima umpan dari Gunansar Mandowen.
Padahal jika menelisik dari tayangan ulang, Ricky Cawor berada di posisi onside.
Cuplikan keputusan kontroversi wasit diunggah oleh akun Instagram Pengamat Sepak Bola Nasional bernama @pengamatsepakbola pada Rabu (12/1/2022).
Keputusan tersebut semakin menjadi perdebatan di dunia maya, karena hakim garis berada di posisi yang salah saat hendak memutuskan untuk mengangkat bendera.
Padahal seharusnya, wasit berdiri sejajar dengan pemain kedua terakhir dari tim.