TRIBUNWOW.COM - Warga Desa Wanayasa, Kecamatan Wanayasa, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, dihebohkan dengan penemuan mayat bocah sembilan tahun berinisial R, Senin (10/1/2022).
Jasad R ditemukan di pinggir tebing setelah sempat dinyatakan hilang.
Belakangan terungkap R dibunuh kakak sepupunya, WA (18).
Berikut TribunWow.com rangkum fakta kasus pembunuhan bocah 9 tahun:
1. Dibunuh karena Hal Sepele
Kasatreskrim Polres Banjarnegara, AKP Donna Briadi mengatakan pembunuhan itu dipicu perkara sepele.
Di hadapan polisi, WA mengaku ingin mengusai ponsel milik korban.
"Intinya berdasarkan keterangan awal, dia ingin memiliknya HP-nya si korban, modusnya itu," ujar Donna, dikutip dari Kompas.com, Selasa (11/1/2022).
Kendati demikian, hingga kini polisi masih menyelidiki motif pembunuhan tersebut.
Di sisi lain, Kepala Dusun V Desa Wanaraja, Kecamatan Wanayasa, Anto mengatakan pelaku diduga sengaja membunuh korban demi mendapat ponsel.
"Kalau enggak salah masalah HP, terduga pelaku ingin memiliki HP-nya korban. Terduga pelaku mengajak korban memancing, kemudian mengambil HP-nya," sambungnya.
Berdasarkan informasi, polisi juga mengamankan ponsel korban dari tangan pelaku.
Baca juga: Terus Menunduk, Ibu di Jember Cerita Alasan Bunuh Anak Kandungnya yang Berusia 6 Tahun
Baca juga: Bunuh Tetangga saat Natal, Wanita Ini Terancam Hukuman Mati, Bermula dari Anak Tiba-tiba Meninggal
2. Sempat Hilang
Sementara itu, Kapolsek Wanayasa, AKP Bambang irianto mengatakan korban sempat bermain dengan seseorang sebelum ditemukan tewas.
Kemudian pada malam hari warga sekitar membantu mencari korban.
Pencarian menemukan titik terang saat tim SAR melihat sandal dan jajan milik korban di hutan.
"Pencarian dilakukan dari kemarin dan baru ketemu tadi pagi pukul 05.30 WIB dalam keadaan meninggal dunia," terang Bambang.
"Lokasi penemuannya di tebing jurang di hutan blok lemah putih di wilayah Desa Wanaraja."
"Kemarin saat kami datang ke rumah korban, berdasarkan keterangan kadus dan warga ada dugaan tindak pidana pembunuhan."
"Kami mengamankan terduga pelaku ke Polsek, sekarang sudah dibawa ke polres," sambungnya.
3. Pelaku Sempat Berkelit
WA sempat mengaku tak mengetahui keberadaan korban yang sempat diajak memancing di sungai area hutan pinus pada Minggu (9/1/2022) pagi.
Kepala Desa Wanaraha, Eko Wiguntoto mengatakan warga melakukan pencarian pada Minggu (9/1/2022) sore.
Warga kemudian mendatangi rumah WA untuk menanyakan keberadaan korban.
"Digali informasinya, tapi tidak mengaku, warga kemudian mencari ke hutan, tapi nihil," tutur Eko.
WA akhirnya mengaku seusai ditangkap pada Minggu malam.
Sebelum ditangkap, WA sempat ke ladang untuk membantu menanam wortel.
"Paginya membawa Ryan ke hutan, terus siangnya Wahyudi pulang sendirian, katanya malah sempat ke ladang membantu menanam wortel.
Baca juga: Bunuh Juragan Air, Pria di Surabaya Santai Tinggalkan TKP Tanpa Ambil Harta Korban
Baca juga: Anak Tega Bunuh Ayah Kandung lalu Lukai Kakak, Langsung Sembunyi di Kamar Mandi seusai Kejadian
4. Kondisi Korban
Saat ditemukan, jasad korban dalam kondisi terluka parah.
Leher dan kepala korban tampak terluka.
Jasad korban ditemukan di dalam timbunan dedaunan yang ditimpali tanah.
Tak hanya itu, korban ditemukan di tebing hutan.
5. Tangis Keluarga
Tangis haru menyelimuti pemakaman R.
Paman korban, Wagiyo, mengatakan jasad korban dipulangkan ke rumah duka pada Senin (10/1/2022) sore
Jenazah korban kemudian dimakamkan di TPU Dusun Pecantelan. (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari TribunJateng.com dengan judul Prosesi Pemakaman Bocah yang Diduga Dibunuh Kakak Sepupu di Hutan Banjarnegara Berlangsung Haru, Kompas.com dengan judul "Sempat Dilaporkan Hilang, Bocah 9 Tahun Ditemukan Tewas Tersangkut di Tebing Hutan, Diduga Dibunuh", dan "Terungkap, Kakak Sepupu Bunuh Bocah 9 Tahun di Banjarnegara karena Ingin Kuasai HP"