"Saya kira harus menghentikan semua polemik ini," ucap Arist dikutip dari kanal YouTube Intens Investigasi, Jumat (7/1/2022).
"Menghentikan usulan-usulan seperti yang bagi saya itu merupakan bentuk kekerasan, tes DNA misalnya, enggak perlu itu, kasihan anak ini."
Berdiri di samping Arist, Faisal yang pernah mengatakan hal serupa tampak mengulum senyum sembari menundukkan kepala.
"Itu bentuk kekerasan loh," imbuh Arist.
"Karena Gala itu bukan atas kehendaknya lahir, atas kehendak dari almarhum. Iya to?"
Sampai di sini, Faisal masih tersenyum dan ikut mengangguk, begitu juga politikus Anggie Paturusi yang berdiri di sampingnya.
Senyum ayah Fuji semakin melebar ketika Arist menyatakan bahwa tes tersebut justru akan menyakiti Gala ke depannya.
Disebutkan juga bahwa perseteruan antara keluarga itu tak berhubungan dengan Gala hingga tak perlu menyeret kepentingan sang anak.
"Kenapa harus dicari asal-usulnya lagi? Tidak perlu. Itu menyakiti hati anak," tegas Aris.
"Itu prinsip dari kepentingan terbaik anak."
Simak videonya sejak menit awal:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)