Namun ia menegaskan pihaknya masih akan terus memonitor para santriwati korban HW.
"Kami dari pemerintah daerah, P2TP2A Kabupaten Garut siap untuk selalu memonitor mereka," kata Diah.
Rencananya, para santriwati ini akan bersekolah kembali di bulan Januari tahun 2022 mendatang.
Seperti yang diketahui, para santriwati semua masih di bawah umur.
Ketika berada di boarding school yang dikelola oleh HW, para santriwati hanya menjadi korban kekerasan seksual dan dimanfaatkan pelaku untuk bekerja kasar menjadi kuli guna memperbaiki bangunan sekolah.
Selain itu para santriwati turut dimanfaatkan pelaku untuk mencari donasi dari berbagai pihak.
(TribunWow.com/Anung/Tami)
Artikel ini diolah dari TribunJabar.id dengan judul HW Wirawan Sungguh Keterlaluan, Saudara Sendiri Dirudapaksa, Dokter Kandungan Dibohongi, dan FAKTA Baru Kasus Herry Wirawan, Korban dan Istri Herry Dicuci Otak, Tak Berdaya Lapor Saat Kepergok serta Tribunnews.com dengan judul Herry Wirawan Berbelit saat Ditanya Motif Rudapaksa 13 Santriwati, Mengaku Khilaf dan Minta Maaf