TRIBUNWOW.COM - Saefudin Juhri (52) saksi tabrakan antara mobil tiga oknum TNI dan Handi (18) dan Salsabila (14) mengaku kesal karena niat baiknya justru disalahgunakan.
Hingga kini, dia mengaku masih sering teringat kejadian yang yang menimpanya beberapa waktu lalu.
Saefudin merupakan saksi yang turut membantu Kolonel P, Kopda DA, dan Koptu AS dalam mengevakuasi tubuh kedua korban ke dalam mobil.
Baca juga: Masih Bernapas, Terungkap Posisi Handi saat Dibuang ke Sungai seusai Ditabrak di Nagreg
Baca juga: Cara 3 Oknum TNI Buang Jasad Sejoli ke Sungai seusai Ditabrak di Nagreg, Dilempar dari Jembatan
Saat itu dia tak menyangka jika ketiga TNI itu justru membuang tubuh korban ke sungai.
Saefudin turut dihadirkan dalam rekonstruksi di TKP kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Babdung Jawa Barat pada Senin (3/1/2022).
Dia nampak mengenakan pakaian berwarna biru, sama dengan pakaian yang ada di video evakuasi yang sempat viral di media sosial.
Dirinya juga mengonfirmasi bahwa pakaian itu merupakan pakaian yang sama dengan pakaian yang dia gunakan saat mengangkat tubuh korban.
"Ini saya juga terpaksa menggunakan baju ini lagi, padahal sudah enggak mau pakai baju ini lagi. Suka keingat-ingat kejadian itu," ujarnya saat ditemui usai rekonstruksi.
"Ini, ini masih keliat bekas darah," katanya.
Dia menuturkan bahwa saat kejadian itu semua yang ada di sana panik setelah kecelakaan yang menimpa Handi dan Salsa cukup parah.
Baca juga: Cara 3 Oknum TNI Buang Jasad Sejoli ke Sungai seusai Ditabrak di Nagreg, Dilempar dari Jembatan
Termasuk ketiga oknum TNI yang juga meminta pertolongan agar membantu mengangkat tubuh korban ke mobil.
Kepada warga masyarakat, tiga TNI itu mengaku akan segera melarikan korban ke rumah sakit terdekat.
Bahkan Saefudin mengaku ingat betul bahwa para tersangka sempat menanyakan nomor telepon ambulans kepada dirinya.
"Pas diambil, dia bilang mau ke rumah sakit. Tolonglah bantuin, mau diambil ke rumah sakit aja," kata dia.
Namun, kenyataannya tubuh korban justru dibuang ke sungai oleh pelaku.