TRIBUNWOW.COM - Pelatih tim biliar Pekan Olahraga Nasional (PON) dari Sumatera Utara, Khairuddin Aritonang alias Coki melaporkan Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi ke pihak kepolisian atas kasus penjeweran dan makian yang disampaikan ke Coki di muka umum.
Sempat viral video Edy memanggil Coki gara-gara tak bertepuk tangan lalu Coki dimaki dan dijewer di depan pejabat hingga para atlet saat acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua berlangsung.
Edy dilaporkan atas penghinaan ringan yang terkandung dalam Pasal 310 KUHP junto Pasal 315 KUHP dengan ancaman hukuman di bawah satu tahun penjara.
Baca juga: Oknum TNI Sempat Minta Ambulans untuk Handi dan Salsabila: Tolonglah Bantuin
Baca juga: Dipermalukan Edy Rahmayadi di Depan Umum, Pelatih Biliar Coki Buka-bukaan soal sang Gubernur
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Coki mengaku sudah melakukan somasi terhadap Edy namun yang bersangkutan belum meminta maaf.
"Iya. Hari ini kita buat laporan polisi untuk Gubernur Sumut ke Polda Sumut karena sudah kita somasi tetapi tak juga minta maaf," kata Coki, Senin (3/1/2022).
Meskipun sudah melaporkan Edy ke polisi, Coki masih membuka ruang maaf apabila Edy mau bertemu langsung untuk menyampaikan permohonan maaf.
"InsyaAllah sampai sekarang masih membuka itu (permintaan maaf). Kalau beliau (Edy) juga hadir saya pastikan terjadi minta maaf," ujar Coki.
"Sampai saat ini belum ada (permintaan maaf). Nggak ada masalah bagi saya (jika Edy meminta maaf). Karena juga sebagai sesama umat muslim, kita kan saling memaafkan," ungkapnya.
Coki juga menyatakan kini dirinya tak mau lagi melatih biliar selama Edy menjabat sebagai gubernur.
Pihak kepolisian menyatakan akan menindaklanjuti laporan dari Coki.
Hal ini disampaikan oleh Direktur Kriminal Umum Polda Sumut, Kombes Tatan Dirsan Atmaja.
"Polda Sumatera Utara dalam hal akan tindaklanjuti laporan yang masuk, siapapun mempunyai hak untuk membuat laporan," kata Kombes Tatan kepada tribun-medan.com, Senin (3/1/2022).
"Nanti akan kami kaji, karena sampai saat ini kami belum tahu laporan polisi tersebut, belum sampai ke meja kami, nanti karena kami akan berkoordinasi dengan pihak SPKT," ujarnya.
Heran Gubernur Edy Marah-marah
Video Coki yang sempat dijewer oleh Edy viral di media sosial dan terjadi saat Edy memberikan sambutan dalam acara pembagian bonus atlet peserta PON XX Papua di rumah dinas gubernur, Senin (27/12/2021).
Seusai kejadian itu, Coki buka-bukaan soal sumbangsih Gubernur Edy terhadap olahraga biliar.
Dikutip dari Tribun-Medan.com, Coki menyebut, Edy sama sekali tidak pernah memerhatikan cabang olahraga biliar kecuali ada event berskala nasional seperti PON.
"Apa rupanya yang sudah dia (Edy Rahmayadi) berikan kepada insan olahraga terutama Biliar? " tanya Coki, Selasa (28/12/2021).
"Tidak ada perhatian nya. Terutama kami di biliar. Apa yang sudah beliau beri? Gak ada. Sehari-hari pun tidak ada perhatian kecuali saat ada event nasional seperti PON."
Coki lalu buka-bukaan menyoroti alat olahraga biliar para atlet yang diugnakan untuk latihan, semuanya sudah jauh tertinggal.
Coki melanjutkan, dirinya masih dapat menerima sindiran dari sang gubernur apabila Edy memberikan sumbangsih kepada olahraga biliar, namun kenyataannya tidak ada.
"Jangan asal bicara. Kalau sudah berbuat dan bicara, itu bisalah diterima. Ini, apa yang sudah diberikan? Perhatian yang bagaimana yang sudah ia salurkan? Hanya ada saat even besar seperti PON. Lainnya tidak ada," ungkap Coki.
Coki diketahui sempat dijewer, disindir, hingga akhirnya disuruh keluar dari aula oleh Edy.
"Kaulah dulu, aku bicara terus semua tepuk tangan dan kau tidak. Terus kau kupanggil."
"Nah, apalah mau kau jawab karena pertanyaan ku, kenapa kau tak tepuk tangan? Begitulah kira-kira kejadian di Aula Tengku Rizal Nurdin yang aku alami," ujar Coki kepada wartawan Tribun-Medan.com, Selasa (28/12/2021).
Coki sendiri menyayangkan sifat Edy yang membesar-besarkan masalah kecil.
"Banyaklah. Ada Kadispora Sumut, ada juga Ketua KONI Sumut. Yang pasti bukan aku sendiri."
"Tapi itu tadi, aku heran, kenapalah aku dimarahi di muka umum hanya karena tidak tepuk tangan," ujarnya.
Coki mengaku, dirinya juga sempat dimaki oleh Edy.
"Aku bingungnya, apa yang harus ditepuk tangankan dari beliau. Toh omongan yang ia sampaikan semuanya biasa aja, jadi kenapa hanya karena tidak tepuk tangan, jadi kena marah di depan orang ramai," kata Coki.
"Marah-marah, maki-maki tak nyambung itu kan aneh, emosional tidak jelas. Kalau marah-marah, maki-maki tapi dunia olahraga maju, ya bagus, ini kan tidak," ungkapnya.
Coki juga tegas membantah kabar dirinya tidur saat Edy berpidato.
"Saya mendengar apa yang beliau sampaikan," ujarnya.
Videonya Viral
Mulanya, Edy Rahmayadi memberikan sambutan dan mengaku senang dengan prestasi kontingen Sumut pada ajang PON Papua lalu.
Edy juga ingin agar dunia olahraga Sumut semakin maju dan berprestasi ke depan.
Apalagi, PON mendatang akan diselenggarakan di Sumut dan Aceh.
Baca juga: Viral 2 Orang Berseragam PNS Digerebek saat Ngamar di Nias, Wanita Disebut Kerap Bawa Pria Berbeda
Edy ingin agar Sumut kembali berjaya dan diperhitungkan di dunia olahraga.
"Kalau sudah jaya Sumatera Utara ini, mau kau ambil semua, ambil," kata Edy yang disambut tepuk tangan peserta yang hadir.
Edy kemudian melanjutkan beberapa kata motivasinya, yang juga selalu diiringi oleh tepuk tangan hadirin.
Hingga suatu momen, Edy melihat Coki tidak ikut bertepuk tangan karena tertidur.
"Yang pakai kupluk itu siapa? Kenapa enggak tepuk tangan?" tanya Edy sembari menunjuk ke arah Coki.
Edy lantas memanggil Coki ke panggung.
"Atlet apa kau?" tanya Edy lagi.
Coki kemudian menjawab bahwa dia pelatih biliar.
"Tak cocok jadi pelatih ini," kata Edy.
Dia kemudian menjewer kuping Coki.
Para altet dan pelatih yang hadir di sana, sebagian besar tertawa.
Namun suasana langsung berubah hening saat Edy mengusir Coki keluar dari aula.
"Sudah, pulang. Tak usah dipakai lagi. Kau langsung keluar."
"Tak usah lagi di sini," tegas Edy. Coki kemudian angkat kaki dari ruangan itu.
Edy melanjutkan kata sambutannya dan meminta KONI dan Dispora mengevaluasi cabang olahraga biliar.
"Evaluasi. Kadispora, Ketua KONI. Yang tak pantas, tak usah (dipakai lagi)," tuturnya. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Detik-detik Pelatih Biliar Dijewer & Diusir Gubernur Edy Rahmayadi karena Tak Ikut Tepuk Tangan dan Tribun-Medan.com dengan judul DIJEWER Gubernur Edy hingga Dikatai Sontoloyo, Pelatih Biliar Coki: Apalah Mau Kujawab, Perseteruan Coki VS Edy, Dirkrimum Polda Sumut: Gubernur Terancam Hukuman Setahun Penjara, dan Kena Jewer dan Dipermalukan Edy Rahmayadi, Pelatih Biliar Sumut ini Tak Mau Lagi Melatih