TRIBUNWOW.COM - KH Yahya Cholil Staquf atau lebih sering dikenal dengan nama panggilan Gus Yahya, resmi terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026 pada Jumat (24/12/2021).
Gus Yahya unggul jauh memeroleh suara lebih besar dibandingkan sang petahana yakni KH Said Aqil Siradj.
Setelah Gus Yahya resmi terpilih, Said Aqil sempat menyampaikan pidato singkat tentang masa lalu Gus Yahya.
Baca juga: Terpilih Jadi Ketum PBNU, Gus Yahya Sebut yang Patut Dipuji adalah Aqil Siradj
Baca juga: Said Aqil Ungkit FPI dan HTI di Muktamar ke-34 NU: Kutub-kutub Ekstrem di Negeri Ini
Dikutip dari siaran langsung YouTube Kompastv, Said awalnya mendoakan agar Gus Yahya dapat memimpin PBNU menjadi lebih baik dibanding sebelumnya.
Said lalu bercerita bagaimana guru ayahnya ternyata memiliki hubungan keluarga dengan Gus Yahya.
"Gus Yahya ini adalah cicit dari gurunya ayah saya," kata Said.
Said bercerita bagaimana ketika ayahnya sedang mondok di Rembang, ia berguru ke kakek buyut dari Gus Yahya.
"Jadi saya sangat bangga, bersyukur gembira atas keberhasilan Gus Yahya dalam Muktamar ini," ujar Said.
Said lalu bercerita meskipun ada kabar Muktamar NU ke-34 sempat memanas, nyatanya tetap berjalan lancar.
"Yang jelas ternyata selesai dengan damai, nyaman, dan ketawa," jelas dia.
"Kita lupakan apa yang telah terjadi kemarin, kita bergandengan tangan bersama-sama membesarkan Nahdlatul Ulama."
Terakhir Said berpesan meskipun nantinya dirinya tidak diangkat menjadi pengurus PBNU, ia tetap akan berdakwah menyebarkan Islam Wasaatiyah atau Islam yang moderat dan toleran.
Gus Yahya meriah 337 suara mengungguli KH Said Aqil Siradj yang memeroleh 210 suara.
Dalam tayangan langsung YouTube Kompastv, setelah momen pemilihan selesai tampak Gus Yahya dan Said Aqil saling berpelukan dan bersalaman.
Setelah saling bersalaman dan berpelukan, suasana Muktamar ke-34 NU tersebut ramai bacaan salawat.