Saksi mata menyebut bahwa pelaku berlagak seolah-olah akan melarikan korban ke rumah sakit.
SI (25) saksi mata di lokasi, menceritakan kronologi ketika penabrak melarikan korban dengan dalih mengevakuasi ke rumah sakit.
Awalnya, ia yang sedang mengisi bensin di SPBU tepat di samping TKP mendengar suara kecelakaan yang terdengar begitu keras di telinganya.
"Saya dekati kemudian mengambil motor korban lalu dibawa ke pinggir jalan, yang di dalam mobil keluar mereka kebingungan tidak tahu korban berada di kolong mobilnya," ujarnya saat dihubungi, Senin (20/12/2021).
Sejak kasus ini terungkap dan jasad korban ditemukan, pihak kepolisian belum mengungkap pelaku.
Padahal, saat itu, banyak warga yang mengevakuasi korban yang berada di tengah jalan untuk dibaringkan dipinggir jalan agar tidak mengganggu jalannya lalu lintas.
Ia memastikan bahwa korban laki-laki yang tidak dikenalinya masih bisa bergerak yang menandakan bahwa korban belum kehilangan nyawa.
Sedangkan, korban perempuan tidak begitu diperhatikannya.
"Saya tidak tega melihat korban yang perempuan, sementara yang laki-laki terlihat bergerak," ucapnya.
Dirinya, pun mengungkap ciri-ciri penabrak yang menggunakan mobil Phanter berwarna hitam dengan pelat nomor Jakarta yang kini banyak tersebar.
Pelaku diduga merupakan orang di dalam mobil itu yang berjumlah tiga orang dengan gaya rapi.
Dari tiga orang, satu orang disebut memberi perintah kepada dua pelaku lain.
"Kalau bicaranya mah pake (bahasa) Indonesia, bukan Sunda. Perawakannya seperti orang dinas rapi," ucapnya.
Tampang pelaku tanpa mengenakan masker pun beredar luas.
Mukanya terekam saat dengan mengevakuasi korban ke dalam mobil.