Akibat kejadian ini, Irna mengaku nama baiknya telah tercoreng.
Ia pun cukup menyayangkan karena Kadispora Pandeglang seolah tak menghargai para atlet.
"Sudah saya berikan peringatan, saya copot Kadispora," ungkap Irna.
"Nama baik saya tercoreng, saya baru pulang dari Kabupaten Batang untuk akselerasi kawasan industri."
Anggaran Rp 150 Juta
Kasi Pembibitan dan Prestasi Olahraga Dispora Pemkab Pandeglang Ahmad Jubaedi membenarkan kegiatan viral itu dan nominal hadiah yang diberikan penyelenggara.
Pihaknya menyebut hadiah itu didapat dari anggaran dengan jumlah Rp 150 juta untuk empat cabang olahraga.
"Rp 150 juta untuk empat cabor, meskinya 15 cabor, karena anggaran dan waktu, berkejaran dengan SPJ," kata Ahmad, Sabtu (18/12/2021), dari Tribunnews.com.
Dirinya menjelaskan bahwa anggaran untuk hadiah yang diberikan juga sudah dipotong pajak sebesar 6 persen.
Selain itu, dari Rp 150 juta yang dianggarkan, tidak semuanya diberikan untuk pemenang namun juga ada anggaran untuk panitia.
"Satu cabor pertandingan ada uang lelah. Ini amatir sebetulnya, tidak diberikan apapun tidak masalah," kata dia.
Dari foto yang beredar, memang tidak menampilkan berapa hadiah uang untuk juara 1.
Baca juga: Tanggapan Bupati Pandeglang tentang Munculnya Kerajaan Angling Dharma, Samakan dengan Sunda Empire
Ternyata hadiah uang untuk juara 1 yakni Rp225 ribu.
"Uang pembinaan, kita sampaikan juara pertama Rp 225.000, juara kedua Rp 175.000 dan juara ketiga Rp 100.000. Ini uang negara, otomatis ada pajak 6 persen, kami tidak memotong sedikit pun, hanya potongan pajak negara," kata Jubaedi.
Ia mengatakan jumlah hadiah tidak besar karena menyesuaikan anggaran yang tersedia.