Virus Corona

Varian Omicron Bereplikasi 11 Kali Lebih Lambat di Paru-paru dari Varian Delta, Tak Terlalu Parah

Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Virus Corona. pemerintah meminta masyarakat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan disiplin guna mencegah penularan varian Omicron.

TRIBUNWOW.COM - Masuknya Covid-19 varian Omicron di Indonesia membuat sejumlah pihak merasa khawatir.

Hal ini lantaran Virus Corona varian Omicron disebut lebih cepat berkembang biak dan menular dari varian lainnya, seperti Delta.

Meski demikian, pemerintah meminta masyarakat tidak panik dan tetap mematuhi protokol kesehatan secara ketat dan disiplin guna mencegah penularan varian Omicron.

Baca juga: Kenali Perbedaan Gejala Covid-19 Varian Omicron dengan Delta, Berikut Cara Pencegahannya

Hasil Penelitian Terbaru

Hasil penelitian terbaru memperlihatkan bahwa di saluran udara, varian Omicron berkembang biak lebih cepat, berbeda di paru-paru yang perkembangbiakannya lebih lambat.

Para peneliti mengatakan terdapat perbedaan utama antara Omicron dengan varian lain virus corona terkait seberapa efisien dalam berkembang biak yang dapat membantu memprediksi efek Omicron, Pada Rabu (15/12/2021).

Dikutip dari reuters.com, Omicron berkembang 70 kali lebih cepat di jaringan pelapis saluran udara dan menyebarkan dari satu orang ke orang lainnya.

Perkembangan Omicron ini dinilai lebih cepat dibandingkan dengan varian Delta.

Akan tetapi, pada jaringan paru-paru, Omicron bereplikasi 10 kali lebih lambat, yang kemungkinan tidak terlalu parah.

Di sisi lain, penelitian ini sedang dalam tinjauan untuk publikasi dan belum dirilis oleh tim peneliti.

Sebagian Lolos dari Vaksin

Kemudian, dalam rilis berita yang dikeluarkan oleh Universitas Hong Kong, pemimpin studi Dr Michael Chan Chi-wai mengatakan, tingkat keparahan penyakit pada manusia tidak hanya ditentukan oleh replikasi virus, tetapi juga oleh respons imun setiap orang terhadap virus.

Adanya infeksi terkadang berkembang menjadi peradangan yang mengancam jiwa.

Chan menambahkan, "Dengan menginfeksi lebih banyak orang, virus yang sangat menular dapat menyebabkan penyakit dan kematian yang lebih parah, meskipun virus itu sendiri mungkin kurang patogen."

Selain itu, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa varian Omicron sebagian dapat lolos dari kekebalan vaksin.

Halaman
123