Terkini Daerah

Saksi Mata Duga Handi Masih Hidup saat Dibawa Orang Misterius di Kecelakaan Nagreg: Masih Bergerak

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Entes Hidayatulah, ayah korban bernama Handi menunjukan foto anaknya yang hilang setelah kecelakaan di Nagreg, Rabu (8/12/2021).

TRIBUNWOW.COM - Dua orang korban kecelakaan di Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat ditemukan tewas di Jawa Tengah setelah diduga dibuang oleh penabraknya.

Saksi mata, SI (25) mengungkap adanya kemungkinan bahwa  satu korban atas nama Handi Harisaputra (18) masih hidup saat dibawa oleh penabrak yang mengatakan akan mengantarnya ke rumah sakit. 

"Saya tidak tega melihat korban yang perempuan, sementara yang laki-laki terlihat bergerak," ucapnya Minggu (19/20/2021), dikutip dari Tribun Jabar.

Baca juga: Wajah Terekam Video Amatir dan Banyak Saksi, Penabrak serta Pembawa Sejoli di Nagreg Masih Misterius

Baca juga: Ciri-ciri Penabrak Sejoli di Nagreg, Sempat Larang Warga Ikut ke RS, Jasad Korban Dibuang ke Sungai

Selain itu, apakah korban perempuan bernama Salsabila (14) tewas di tempat juga tidak bisa dipastikan. 

Saat itu, SI mengaku tak terlalu memperhatikan korban Salsabila. 

Sebagai informasi, jasad keduanya ditemukan tanpa identitas di aliran Sungai Serayu di Jawa Tengah pada Sabtu (11/12/2021).

Handi ditemukan di Banyumas dan Salsa ditemukan di Cilacap.

Korban baru dipastikan sendiri oeh orang tuanya pada Jumat (17/12/2021).

SI tak menyangka bahwa orang yang disangka akan menyelamatkan korban justru membuang korban di sungai. 

Dia menyampaikan, saat itu pelaku terlihat sangat panik dan mengatakan akan segera ke rumah sakit. 

Baca juga: Korban Kecelakaan di Nagreg Sempat Dimasukkan ke Bagasi sebelum Dibuang ke Sungai, Ini Kata Saksi

"Kata orang yang berdiri itu bilang, 'ayo cepat masukkan ke mobil, bawa ke rumah sakit, bawa ke rumah sakit'," ungkap SI menirukan.

Karena itu, banyak warga sekitar yang membantu melakukan evakuasi terhadap korban ke dalam mobil pelaku yang diketahui merupakan Isuzu Phanter dengan plat nomor B 300 Q.

Bahkan, tidak ada warga yang curiga ketika tidak diperkenankan masuk dan ikut mengantar korban. 

Warga merasa hal itu karena di dalam mobil sudah cukup banyak lelaki untuk mengevakuasi korban. 

"Ada tiga orang, penampilannya rapi seperti orang yang sedang berdinas, nada bicaranya bukan orang sini (Sunda)," ujarnya. 

Dirinya, pun mengungkap ciri-ciri penabrak yang menggunakan mobil Phanter berwarna hitam dengan pelat nomor Jakarta yang kini banyak tersebar.

Pelaku diduga merupakan orang di dalam mobil itu yang berjumlah tiga orang dengan gaya rapi. 

Dari tiga orang, satu orang disebut memberi perintah kepada dua pelaku lain. 

"Kalau bicaranya mah pake (bahasa) Indonesia, bukan Sunda. Perawakannya seperti orang dinas rapi," ucapnya.

Tampang pelaku tanpa mengenakan masker pun beredar luas. 

Mukanya terekam saat dengan mengevakuasi korban ke dalam mobil. 

Dalam video yang beredar, orang yang diduga pelaku terlihat berbadan kekar dengan model rambut cepak. 

Cerita Keluarga Korban

Paman Salsabila, Deden yang rumahnya tak jauh dari lokasi kejadian pun turut hadir saat korban baru mengalami kecelakaan. 

Sayangnya, saat itu dirinya kalah beberapa menit dari waktu pelaku meninggalkan lokasi.

"Saya langsung lari ke depan, jarak dari sini ke depan Jalan Raya kan cuma 10 menit," kata Deden Selasa (14/12/2021).

Dirinya yang diinformasikan warga bahwa korban dilarikan ke rumah sakit, langsung berusaha mengikuti pelaku ke arah yang sama.

Deden pun lantas pulang ke rumah dan membawa sepeda motor untuk menyusul keberadaan keponakannya.

Namun, dari puskesmas terdekat dan rumah sakit disekitar lokasi, dia tak mendapati keberadaan keponakannya.

"Pikiran saya langsung ke puskesmas, pas dicari korban tak ada. Mungkin di RS lain yang dekat, langsung ke sana ternyata tak ada juga," kata Deden.

Ia mengaku balik lagi ke lokasi kejadian untuk mencari informasi dari warga yang membantu keponakannya saat terjadi kecelakaan.

"Tapi setelah beberapa rumah sakit didatangi, masih juga korban tak ditemukan," katanya.

Dirinya menyebut bahwa hanya tertinggal beberapa menit sejak korban dibawa pelaku. 

Namun, meski sudah dibantu warga kedua korban tetap tak bisa ditemukan

"Saya pakai motor, tapi tak terkejar karena saya fokus langsung ke puskesmas dan rumah sakit," kata Deden. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Handi Masih Bergerak saat Dimasukkan ke Bagasi, Pelaku Kecelakaan Nagreg Ucapkan Ini ketika Panik dan Ini Wajah Penabrak Handi dan Salsabila yang Mayatnya Dibuang di Banyumas, Berbadan Kekar dan Rapih