Namun, F menyampaikan bahwa korban sempat dituduh sebagai pembohong oleh AS yang diketahui merupakan tokoh agama yang cukup berpengaruh.
Akibatnya, korban pun menjadi tertekan.
"Kan awalnya juga ponakan saya dibilang bohong. Akhirnya Allah menunjukan kebenaran dan membuka siapa yang salah dan siapa yang benar," kata F, Jumat (17/12/2021).
Bahkan, saat itu keluarga korban pun sempat mendapat ancaman dari AS.
Ketika akan melapor, keluarga korban mengaku mendapat ancaman dari AS agar kasus ini tidak diperpanjang.
Namun, kini korban dikatakan sudah mulai membaik.
Dirinya berharap, pelaku mendapat hukuman setimpal dari perbuatannya.
F menyebut bahwa AS melakukan aksinya dengan modus tenaga dalam.
Kedua korban diminta ke rumah AS dan dilakukan prosesi agar bisa mendapatkan ilmu batin.
"Di rumah S, keponakan saya dibuka bajunya, enggak jelas alasannya. Di rumah (AS) sepi," paparnya, dikutip dari Kompas.com.
"Waktu itu (korban) enggak coba buat ngelawan, kayak dihipnotislah," sambung dia.
Sosok Tersangka
AS di lingkungannya dikenal sebagai tokoh agama dan merupakan ketua eks ormas Fornt Pembela Islam (FPI) Ranting Cipete, Tangerang.
"Iya dulu warga sini juga tahu kalau dia ketua ranting FPI," ujar ketua RT setempat saat dihubungi, Minggu (19/12/2021).
Hal itu, diketahui karena tersangka kerap memaerkan identitasnya sebagai ketua FPI.