TRIBUNWOW.COM - Pengacara narapidana kasus narkoba di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bollangi, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, mengungkap adanya hal yang janggal dari kematian kliennya, Andi Lolo pada Rabu (15/12/2021).
Melalui kuasa hukumnya, Muhammad Abduh, pihak keluarga menganggap ada kejanggalan dalam kematian Andi Lolo.
"Klien kami sangat sayangkan di sini, sejauh mana bentuk tanggungjawab hukum oleh pihak Lapas ini," kata Muhammad Abduh saat ditemui di Jalan Boulevard, Makassar, Jumat (17/12/2021) sore, dikutip dari Tribun Makassar.
Menurut dia, setelah diserahkan kepada kepolisian, seharusnya itu menjadi tanggung jawab pihak polisi.
"Utamanya terhadap warga binaannya ketika dijemput atau diserahterimakan seperti itu," sambungnya.
Terlebih, ditemukan adanya bekas luka lebam di beberapa bagian tubuh almarhum.
Dirinya mengungkap, bahwa jenazah korban terlihat mengalami luka-luka yang diduga merupakan tindak penganiayaan.
Baca juga: Napi di Gowa Meninggal saat Dibawa Polisi, Istri Korban Dibentak Polisi karena Ngotot Jemput Jenazah
Baca juga: Kasus Bripka IS Hamili Istri Napi Narkoba, Polisi Bongkar Bukti Rekaman WA, Disebut Sudah Talak
"Kondisi mayat mengalami luka lebam. Sehingga pihak keluarga menduga terjadi kekerasan," ungkap Muhammad Abduh.
Abduh juga sempat memperlihatkan foto jasad korban dan menunjukkan bahwa luka-luka tak hanya terjadi dalam satu titik tubuh.
Pihaknya menyebut, keluarga menginginkan adanya pertanggungjawaban dari meninggalnya terpidana narkoba ini.
Baca juga: Tak Cuma Diperas dan Dicabuli, Istri Napi Narkoba Juga Diajak Nyabu Oknum Polisi, Begini Nasibnya
"Jika memang terjadi kekerasan terhadap korban, maka kami meminta sejauh mana pertangungjawaban pelaku," ucapnya.
Sementara itu, pihak Lapas Bollangi membenarkan kematian Andi Lolo.
Namun, pihaknya tidak berkata banyak terkait hal tersebut.
"Iya benar (ada tahanan meninggal) ujar Kepala Pengamanan Lapas Narkotika Sungguminasa, Wandy.
"Sementara informasi dari Polda, sesak napas. Dia meninggal di rumah sakit. Untuk lebih jelasnya, hubungi saja Polda," bebernya.
Untuk mengetahui penyebab pasti meninggalnya Andi Lolo, pihak keluarga meminta dilakukan autopsi.
Autopsi pun berlangsung di ruang Forensik Bhayangkara, Biddokkes Polda Sulsel.
Seusai autopsi, jenazah Andi Lolo pun dibawa ke Kabupaten Pinrang untuk dimakamkan.
Istri Korban Dibentak
Di sisi lain, istri Andi menaruh curiga atas kematian suaminya tersebut.
Maryam merasa janggal atas penyebab meninggalnya suaminya itu.
"Suami saya meninggal bukan di lapas. Tapi setelah diambil aparat Polda Sulsel," kata Maryam saat temui di rumah duka, Jumat, (17/12/2021).
Maryam mengiyakan dirinya diinfokan pihak lapas bahwa Andi mengalami sesak napas.
Setelah suaminya meninggal, Maryam mengaku sempat dikontak oleh pihak Polda Sulsel yang mengatakan mau mengantar jenazah.
Maryam kala itu menolak dan ngotot ingin menjemput jenazah Andi.
Karena ngotot tidak mau menyebut alamat, Maryam sempat kena bentak polisi yang menghubunginya.
"Dia bentak saya saat minta alamat rumah. Saya bilang, pokoknya saya yang naik jemput suamiku. Baru langsung saya matikan telepon," beber Maryam.
Bahkan Maryam masih kesulitan hanya untuk sekadar melihat jenazah suaminya di rumah sakit.
"Yang janggal itu, saat sampai di sana saya sangat sulit melihat jenazah suami saya. Saya bermohon, tapi polisi tidak berikan izin," ucapnya.
"Mereka maunya saya menginap di hotel sama keluarga. Bagaimana bisa saya mau nginap di hotel, baru jenazah suami saya ada di dalam," curhat Maryam.
Maryam kemudian sempat melihat luka lebam di tangan, punggung, hingga ada bekas jarum di kepala suaminya itu.
Ketika hendak melakukan autopsi di RS Bhayangkara, Maryam mengaku dirinya seperti dipersulit.
"Saat mau autopsi itu, saya ditahan-tahan. Katanya, kasian jenazahnya dan makan waktu lama lagi. Tapi saya tetap mau untuk dilakukan autopsi," ujarnya.
Maryam bercerita, dirinya dijanjikan pada tiga hari ke depan akan muncul hasil autopsi Andi. (Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Artikel ini diolah dari Tribun Makassar yang berjudul Napi Lapas Bolangi Gowa Meninggal Dunia Usia Dijemput Polisi, Pengacara: Ada Luka Lebam dan Pengakuan Istri Warga Binaan Lapas Bollangi yang Meninggal saat Pengawasan Polda, Banyak Luka Lebam