Terkini Daerah

3 Fakta Ayah di Medan Cabuli Anak Kandung, Pelaku Hasut Warga hingga Sikap Aneh sang Ayah

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

RE, korban rudapaksa yang diduga dilakukan ayahnya didampingi ibunya saat mendatangi Rumah Sakit Pringadi, untuk melakukan visum, Jumat (17/12/2021). Terbaru, korban sempat diusir dan dihajar oleh warga setempat gara-gara warga dihasut pelaku bahwa RE lah yang meminta untuk dicabuli.

TRIBUNWOW.COM - Bak jatuh tertimpa tangga, RE (14) seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Medan, Sumatera Utara dimusuhi oleh warga seusai menjadi korban rudapaksa ayah kandungnya sendiri JS (37).

JS diketahui sudah sekali melakukan tindakan asusila kepada korban dan dua percobaan rudapaksa.

Mirisnya, selain merudapaksa putri kandungnya sendiri, pelaku yang merupakan pemilik kios tuak itu juga menghasut warga seakan-akan RE lah yang bersalah.

Dilansir Tribunwow.com dari Tribun-medan.com, berikut ini adalah sejumlah fakta mengenai kasus ini:

Baca juga: Viral Video Murid Datangi Pernikahan Guru Bawa Hadiah Perabotan Rumah, Ini Cerita sang Pengunggah

Baca juga: Ini Nasib 10 Gadis di Depok Korban Guru Ngaji Cabul, Wali Kota Ungkap Perkembangan

1. Pelaku Hasut Warga

Setelah infromasi RE dirudapaksa ayah kandungya beredar di tempatnya tinggal, RE justru mendapat perundungan bahkan dianiaya oleh warga setempat.

Kondisi berbeda dirasakan oleh JS selaku pelaku.

JS justru tidak menerima perlakuan buruk dari warga setempat.

RE bersama ibu dan adik-adiknya diusir oleh warga.

"Indikasi kita kenapa bapak (JS) ini tidak diusir, karena sering membagi kan tambul (cemilan) kepada warga di sana. Jadi dianggap orang baik," kata Khairiyah Ramadhani, kuasa hukum korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, Jumat (17/12/2021).

Khairiyah menjelaskan, pelaku diketahui sempat menyebarkan informasi bohong untuk melindungi dirinya sendiri.

Pelaku bercerita kepada warga bahwa dirinya digoda putrinya sendiri yakni RE untuk melakukan hal mesum.

Masyarakat kemudian menilai bahwa RE memang sengaja meminta dicabuli oleh pelaku.

"Masyarakat seperti melindungi pelaku," ungkap Khairiyah.

"Kita dapat keterangan bahwa, warga mengusir mama dan adiknya dan juga korban. Pelaku dibiarkan di situ. Korban juga sempat dipukul oleh masyarakat setempat kepalanya," imbuhnya.

Halaman
12