Terlebih kasus ini sudah lebih dari 100 hari dalam penyelidikan polisi.
"Saya pikir kalau Danu ini yang melakukan, dari dahulu juga sudah ketahuan," ujarnya.
"Masa iya, seorang Danu nih yang seperti itu dari dulu tidak ketahuan," tambahnya.
Karena itu dirinya menyanggupi permintaan pihak keluarga Danu dan Yoris untuk itu mengawal kasus ini.
Heri sendiri ingin membantu karena menganggap pihak Danu membutuhkan bantuan.
Terlebih, selama penyelidikan tidak ada indikasi bahwa Danu bersalah.
"Saya tidak merasa saya itu membantu orang yang bersalah," jelasnya.
Kondisi Danu
Terakhir, Danu menjalani pemeriksaan kejiwaan dan kesehatan di Polda Jabar, Selasa (7/12/2021).
"Kondisi Danu sehat alhamdulillah, karena pemeriksaan nyaman, para penyidik sangat humanis jadi Danu tenang, nyaman saat diperiksa," kata Taufan, Rabu (8/12/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Taufan menyebut kliennya akan kooperatif menjalani pemeriksaan agar kasus ini segera terungkap.
Sebagai informasi, Danu merupakan keponakan korban Tuti Suhartini dan sepupu Amalia Mustika Ratu.
Tuti dan Amalia ditemukan tewas di dalam bagasi mobil Alphard di rumahnya, 18 Agustus 2021.
Hampir empat bulan berlalu, polisi belum berhasil mengungkap sosok pelaku pembunuhan sadis ini.
Selain Danu, polisi juga telah memeriksa 54 saksi lainnya.
Di antaranya suami Tuti, Yosef (55), dan anak sulung Tuti, Yoris (34).
Simak keterangan Heri sejak menit ke-3:
(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)
Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul Fakta Baru Kasus Subang, Danu Jalani Tes Psikologis, Orang Tua Ikut Mendampingi, Ada Apa?