TRIBUNWOW.COM - Sejumlah fakta baru terus ditemukan oleh pihak kepolisian dalam kasus pria berinisial AL (49) yang menyiksa dan menyiram air keras ke istrinya Sarah (21) hingga akhirnya korban tewas.
Pelaku yang diketahui merupakan Warga Negara Asing (WNA) asal Arab Saudi menganiaya korban di kediaman mereka di Cianjur, Jawa Barat, pada Sabtu (20/11/2021).
Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya sempat syok saat tahu sang istri meninggal dunia.
Baca juga: Ngaku Tidak Disengaja, Ini Kronologi Dosen UNSRI Cabuli Mahasiswi Versi Pelaku dan Versi Korban
Dikutip dari TribunJabar.id, rasa syok ini baru dirasakan pelaku sehari setelah dirinya ditangkap polisi.
"Tersangka mengaku syok. Ia terkenang saat awal menikah memang belum ada masalah dan masih harmonis," kata Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, saat melakukan ekpose kasus tersebut di halaman Mapolres Cianjur, Selasa (7/12/2021).
Menurut keterangan AKBP Doni, pelaku mengaku sering bersedekah dan bagi-bagi uang kepada anak-anak kecil di sekitar rumahnya.
Saat melakukan ekspose tak nampak kehadiran pelaku.
Diketahui kondisi kesehatan pelaku yakni AL saat ini tengah terganggu.
"Tersangka mengaku kondisi kesehatannya agak terganggu sehingga tak bisa hadir di ekpose hari ini," kata AKBP Doni.
Berdasarkan rekonstruksi yang dilakukan oleh pihak kepolisian pada Jumat (3/12/2021), terungkap pelaku menyerang saat korban tidur.
Dikutip dari TribunJabar.id, menurut hasil penyelidikan polisi, pelaku sudah merancang aksi pembunuhan ini selama satu bulan.
Pelaku diketahui sebelumnya sudah menyiapkan air keras sebanyak satu liter yang kemudian ia siramkan ke korban.
"Secara lengkap tadi mulai korban yang sedang tidur lalu diseret diikat dan akhirnya disiram," ungkap Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Jumat (3/12/2021).
Pelaku yang sudah mengikat tangan istrinya terlebih dahulu menyebabkan Sarah tidak mampu memberikan perlawanan.
Rekonstruksi ini berfokus menyoroti saat tersangka melakukan penganiayaan, penyiraman air keras, hingga pemukulan.
Sedangkan polisi masih belum mendalami soal motif sakit hati sebagaimana pengakuan pelaku.
Total terdapat 42 adegan, satu dari puluhan adegan itu menampilkan bagaimana AL menyiram air keras ke arah mulut Sarah.
Rekonstruksi dilakukan secara tertutup di Mapolres Cianjur.
"Hasil rekonstruksi dari awal ada 29 adegan dikembangkan menjadi 42 adegan, mulai dari tersangka membeli air keras sampai melakukan tindak pidana diakhiri dengan tersangka melarikan diri menggunakan sepeda motor," ujar Kapolres Cianjur AKBP Doni Hermawan, Jumat (3/12/2021).
Dalam rekonstruksi yang dilakukan, korban diikat lalu diletakkan di bawah, sedangkan tersangka dalam posisi berdiri.
"Kemungkinan terminum karena disiramkan dari atas mengarah juga ke mulut korban," ujar AKBP Doni.
Terkait hasil forensik, pihak kepolisian mengatakan dalam waktu dekat akan muncul hasil forensik mengenai kerusakan dalam tubuh korban.
Tersangka kini dijerat tiga pasal, yakni Pasal 334, 354, dan 358 dengan ancaman seumur hidup sampai pidana mati.
Baca juga: Minta Penangguhan, Oknum Dosen Cabul di UNSRI Masih Harus Urus Mahasiswa dan Keluarga
Menjerit Kesakitan
Peristiwa itu terjadi di rumah mereka di Kampung Munjul RT 02/07, Desa Sukamaju, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur, dan diketahui oleh para tetangga korban.
Diceritakan bahwa mereka diduga sempat cekcok dan tiba-tiba korban berteriak dengan keras sehingga didengar oleh banyak warga.
Ketua RW setempat Endang Sulaeman mengatakan, jeritan korban seperti tengah mengalami tindak kekerasan.
"Itu awalnya korban menjerit kesakitan dan meminta tolong kepada warga. Kemudian tetangga termasuk saya yang tak jauh dari rumahnya juga ikut keluar rumah," katanya saat di rumahnya, Sabtu (20/11/2021) dikutip dari Tribun Jabar.
Baca juga: Viral Video Wanita Buka Baju di Bandara YIA, Polisi Sebut Beredar di Medsos Komunitas
Saat itu, banyak warga yang spontan keluar dari rumahnya dan ingin menengok tetangganya yang berteriak itu.
Ketika banyak orang di luar rumah itu, mereka juga menyaksikan suaminya yang tiba-tiba keluar rumah seperti orang ketakutan dengan menggunakan sepeda motor.
Korban, saat itu juga sudah mengalami penganiayaan bahkan, bajunya pun disebut sudah sobek-sobek.
"Saya keluar bersama warga lainnya melihat sudah jatuh di lantai, sekujur tubuhnya melepuh. Bahkan pakaiannya sobek-sobek seperti telanjang," ujarnya.
Melihat korban yang mengalami hal seperti itu, Endang sebagai Ketua RW di sana pun langsung mencari ambulans untuk membawanya ke rumah sakit.
Warga pun langsung menelepon kepolisian untuk memberitahu adanya peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini.
"Saya pun berinisiatif bersama Pak RT menelepon desa untuk mengirimkan ambulans dan membawanya ke rumah sakit dan pihak berwajib untuk melakukan tindakan lebih lanjut," katanya.
Beradasarkan informasi yang dihimpun dari warga, diketahui bahwa AL merupakan warga negara asing (WNA) dan baru menjalin rumah tangga dengan korban selama dua bulan.
Dugaan sementara, AL melakukan hal itu karena motif cemburu.
Endang pun mengaku sejauh ini merasa bahwa hubungan AL dan korban baik-baik saja.
"Orangnya dikenal warga sini baik Neng Sarah mah, sudah cantik juga saleha, pokonya tak ada yang menduga akan berakhir seperti ini."
Pasalnya, ia tidak pernah mendengar cekcok diantara keduanya hingga hal tersebut menimpa korban.
Kapolsek Cianjur Kota Kompol A Suprijatna mengatakan bahwa kasus ini bisa dikategorikan sebagai penganiayaan berat.
"Jadi bukan termasuk KDRT. Ini adalah penganiayaan berat," katanya.
Saat ini pihaknya telah melakukan pengejaran terhadap pelaku yang diketahui akan kabur ke negara asalnya.
"Kami bersama Polres Cianjur tengah melakukan pengejaran, dan telah bekerjasama dengan pihak bandara Soekarno-Hatta Jakarta untuk membantu penangkapan tersangka," katanya.(TribunWow.com/Anung)
Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul INNALILLAHI, Istri yang Disiram Air Keras Oleh Suami Meninggal, Ini Sosok Cantiknya, Dikenal Ramah,Suami Penyiram Air Keras ke Istri di Cianjur Ditangkap, Akan Beli Tiket di Bandara, 42 Adegan Suami Jahat asal Arab Saudi Siramkan Air Keras ke Tubuh Sarah, Sudah Direncanakan Sebulan ,Baru Nikah Dua Bulan, Suami Siram Istri dengan Air Keras, Pelaku Warga Asing, Diduga Karena Cemburu,dan Suami Jahat Penyiram Air Keras terhadap Sarah Sempat Mengaku Syok Saat Tahu Istrinya Meninggal