Breaking News:

Terkini Daerah

Bunuh Putra Sulung, Ayah dan Anaknya di Bungo Mengaku Disuruh oleh Korban

Ditemukan dalam kondisi kaki dan tangan terikat, Dodi (35) ternyata dibunuh oleh adik dan ayahnya sendiri.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Elfan Fajar Nugroho
tribunjambi/muzakkir
Ayah dan anak pelaku pembunuhan ODGJ di Bungo ditangkap. Keduanya mengaku membunuh atas permintaan korban, yang merupakan anak pelaku sendiri, 6 Desember 2021. 

TRIBUNWOW.COM - Beberapa hari yang lalu, warga di Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo, Jambi sempat dihebohkan oleh temuan jasad pria dalam kondisi tangan dan kaki terikat.

Setelah dilakukan penelusuran, terungkap bahwa korban bernama Dodi (35) dibunuh oleh ayahnya KUS (56) dan adiknya UJ (28).

Dalam konferensi pers, Senin (6/12/2021), pelaku mengaku hanya menjalankan perintah korban.

Baca juga: Sakit Hati Janjinya Ditagih Mertua, Motif Bule Arab di Cianjur Siram Air Keras ke Istri

Baca juga: Ngaku Tidak Disengaja, Ini Kronologi Dosen UNSRI Cabuli Mahasiswi Versi Pelaku dan Versi Korban

Dikutip dari TribunJambi.com, pelaku mengaku awalnya berjanji dengan korban untuk bertemu di irigasi yang merupakan tempat kejadian perkara (TKP).

Ketika bertemu di TKP, KUS dan UJ langsung mengikat kaki dan tangan Dodi menggunakan tali lalu membuang korban di irigasi hingga akhirnya korban meninggal dunia.

Pada saat jasad korban ditemukan, KUS dan UJ kompak pura-pura kaget.

Menurut pengakuan pelaku, korban bosan hidup dan meminta agar dibunuh.

Terlepas dari pengakuan pelaku, pihak kepolisian tetap menjerat kedua pelaku dengan pasal pembunuhan berencana.

"Pelaku diancam dengan hukuman penjara maksimal seumur hidup," kata Kapolres Bungo AKBP Guntur Saputro, Senin (6/12/2021).

Setelah membunuh korban, pelaku tak kabur dari tempatnya tinggal karena yakin saat mengeksekusi korban tidak ada saksi yang melihat.

Ia juga meyakini tidak ada warga yang dirugikan atas kepergian korban.

Korban sendiri diketahui merupakan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).

Korban Dibiarkan Kelaparan

Ditemukan juga fakta bahwa pelaku merasa terbebani selama merawat korban.

"Korban 10 tahun alami gangguan jiwa. Perilaku korban bikin resah keluarga khususnya Pak Kus. Sering bikin jengkel, sering pergi tidak kembali," ungkap AKBP Guntur.

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Kabupaten BungoPembunuhanODGJKapolres BungoGuntur Saputro
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved