TRIBUNWOW.COM - Masyarakat hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit memberikan perhatian khusus terhadap kasus tragis yang menimpa seorang mahasiswi berinisial NW alias NWS (23) di Mojokerto, Jawa Timur.
Sebelum korban mengakhiri hidup di dekat makam ayahnya, korban sempat dua kali diminta melakukan aborsi oleh kekasihnya yang merupakan oknum polisi yakni Bripda RB.
Semasa hidupnya korban disebut sudah nampak jelas menunjukkan tengah mengalami depresi berat.
Baca juga: 5 Fakta Viral Bripda RB Minta Mahasiswi Aborsi, Awal Pacaran hingga Nasib Pelaku
Baca juga: Nasib Bripda RB seusai Diduga Terlibat Kematian Pacarnya, Terancam Dipecat hingga Kena Pasal Aborsi
Hal ini dinyatakan oleh penjaga makam tempat ayah korban dikuburkan, Sugito.
Sugito bercerita, ketika korban berziarah ke makam sang ayah, korban yakni NW pasti tidur di dekat makam ayahnya.
"Setiap hari dia datang ke situ, pasti tidur kalau di makam itu," kata Sugito, dikutip dari YouTube tvOne, Senin (12/6/2021).
Sugito melanjutkan, ketika malam bertemu korban, ia bahkan selalu menyuruh korban agar pulang.
Menurut penuturan Sugito dari sikap korban saat berziarah sudah terlihat korban depresi.
Ia bercerita, pada umumnya, orang yang normal ketika berziarah hanya secukupnya lalu kembali pulang, tidak seperti NW.
NW sendiri tertutup saat ditanyai oleh penjaga makam dan selalu menolak ketika diminta untuk pulang dari kuburan.
"Diajak bicara enggak mau dia," kata Sugito.
"Kalau enggak dijemput sama saudaranya enggak pulang," lanjutnya.
Menurut pengakuan Sugito, NW selalu berlama-lama di makam sang ayah sejak ayahnya itu meninggal dunia.
Simak videonya mulai menit ke-4.00:
Dipaksa Minum Obat Aborsi