TRIBUNWOW.COM - Sebuah video yang memperlihatkan pengendara sepeda motor terlibat adu mulut dengan petugas dinas perhubungan (Dishub) viral di media sosial.
Dikutip dari Kompas.com, peristiwa itu terjadi di perlintasan kereta api Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat.
Video berdurasi 58 detik itu diunggah oleh di satu akun Instagram bernama Dashcam Indonesia.
Baca juga: Viral di Medsos, Detik-detik Angkot Terobos Palang Pintu hingga Tertabarak Kereta Api, 4 Orang Tewas
Dalam rekaman tersebut tampak pengendara motor yang diberhentikan petugas di perlintasan kereta api Stasiun Kiaracondong, Bandung, Jawa Barat.
Kejadian bermula saat anggota Komunitas pecinta kereta api Edan Sepur memberhentikan dan menegur pengendara yang melanggar atuan lalu lintas, lantaran memaksa nerobos palang pintu kereta yang sudah tertutup.
“Saat itu ada pengendara motor yang melintas dan melanggar aturan dan diingatkan, namun yang bersangkutan tidak terima ketika ditegur dan terjadi cekcok,” ujar Manajer Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 2 Bandung Kuswardoyo, dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/12/2021).
"Beberapa saat kemudian, para pelanggar lalu lintas ini kembali lagi ke lokasi dan terjadilah pengeroyokan tersebut," imbuhnya.
Baca juga: Habis Masa Jabatan Bisa Jadi Kendala Anies dan Ganjar ke Pilpres 2024, Ini Kata Pengamat
Saat ini, terang Kuswardoyo, para pelaku pengeroyokan sudah ditangkap oleh pihak yang berwajib.
Kuswardoyo mengatakan, sebelum kejadian, Komunitas Edan Sepur, petugas Dishub Kota Bandung, serta polisi khusus kereta api (Polsuska) tengah melakukan sosialisasi dan edukasi keselamatan di perlintasan KA.
Baik petugas Dishub dan Polsuska yang ikut di lokasi, imbuhnya, berusaha melerai, namun kemudian petugas Dishub ikut terkena pemukulan.
"Tercatat 4 orang dari Komunitas Edan Sepur dan 2 petugas Dishub yang menjadi korban pengeroyokan. Petugas dan relawan korban pengeroyok sedang dilakukan visum," tutur Kuswardoyo.
Baca juga: Fakta Viral Video Bupati Garut Joget TikTok di Pantai Lombok, Kini Minta Maaf: Tidak Berniat Melukai
PT KAI sangat menyesalkan atas terjadinya kejadian tersebut.
Menurutnya, diperlukan keterlibatan semua pihak untuk ikut berpartisipasi dalam kegiatan edukasi keselamatan di perlintasan KA.
"Aparat kewilayahan juga memiliki peran yang sangat vital untuk menjamin keselamatan para relawan, warga masyarakat, pengguna jalan, dan perjalanan KA. Kesadaran masyarakat pengguna jalan menjadi kunci utama untuk terciptanya disiplin berlalu lintas," tandas Kuswardoyo.
VP Public Relation PT Kereta Api Indonesia (KAI) Joni Martinus mengatakan, aturan lalu lintas di perlintasan sebidang telah diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas Angkutan Jalan (LLAJ).