"Terus yang saya sayangkan adalah pembiaran dari petugas Dishub yang ada di lapangan (Kesawan City Walk). Saya awalnya tanya ke petugas di mana lokasi parkir? Tapi dicueki," tuturnya.

Dia juga mempertanyaan penerapan sistem E-Parkir yang sudah banyak dipromosikan Pemkot Medan. 

Saat itu, ia tidak melihat adanya sistem tersebut diterapkan.

"Tidak ada (E-Parking), yang saya lihat masih oknum-oknum yang nakal di mana-mana.

Hal yang sama juga dirasakan pengunjung Lapangan Merdeka, Kota Medan.

Tempat yang seharusnya sudah ada layanan E-Parking justru penerapannya tak beda dengan tidak adanya layanan E-Parking. 

Seorang warga bernama Ghifari, mengaku ditagih uang Rp 3.000 untuk sepeda motor yang diparkirkan di kawasan tersebut. 

"Saya heran kalau di akhir pekan tarif parkir mereka naikkan ke Rp 3000. Setahu saya ini lahan Pemko Medan, kalau dikutip segitu ke mana pendapatan Kota Medan dari sektor parkir? Itu yang saya pertanyakan," ucapnya. 

"Saya rasa belum maksimal, masih banyak oknum-oknum yang tidak ditindak tegas. Terkesan ada pembiaran," ujarnya.

Saat diminta tanggapannya atas aspirasi warganya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan, Iswar Lubis berjanji akan melakukan pengecekan di kawasan-kawasan yang dimaksud. 

"Mohon laporan detailnya waktu, lokasi dan kalau ada bukti ataupun ciri-ciri yang ngutip untuk lebih jadi perhatian kami ke depan, insyaallah akan menjadi perhatian khusus kami untuk perbaikan ke depannya," ucapnya, Minggu (5/12/2021). 

Dirinya juga tidak bicara banyak terkait adanya parkir liar di kawasan E-Parking. 

Iswar hanya menyebut bahwa hal itu akan menjadi bahan evaluasi Dishub Kota Medan ke depannya. 

"Ini akan jadi perhatian untuk kami ke depannya," terang Iswar. (TribunWow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Lainnya

Artikel ini diolah dari Tribun Medan yang berjudul PAD Kota Medan dari Penerapan e-Parking Meningkat, Begini Penjelasan Bobby Nasution dan E-Parking yang Digaungkan Bobby Nasution tak Jalan Malah Preman Kutip Parkir, Ini Kata Kadishub