Gunung Semeru Meletus

Pengakuan Relawan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru, Temukan Jasad Ibu dan Anak Berpelukan

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Semeru meletus.

TRIBUNWOW.COM - Sejumlah relawan membantu penanggulangan bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Dilansir TribunWow.com, satu di antara tim relawan tersebut adalah dari Badan Rescue (Baret) Nasdem Jember.

Ketua Baret Nasdem Jember, David Handoko Seto mengatakan timnya terbagi menjadi beberapa kelompok dengan tugas berbeda.

Di antaranya ada yang bertugas menyalurkan logistik hingga mengevakuasi para korban.

Baca juga: Pengakuan Warga soal Erupsi Gunung Semeru, Rasakan Udara Panas hingga Hujan Abu: Seperti Kiamat

Baca juga: UPDATE Dampak Erupsi Gunung Semeru, Kendala Evakuasi Warga hingga 10 Penambang Pasir Diduga Terjebak

Selain menyalurkan bantuan, relawan Baret Nasdem juga terjun ke lokasi bencana untuk menyisir sejumlah lokasi terdampak di Kecamatan Pronojiwo dan Kecamatan Candipuro.

Saat melakukan penyisiran, tim relawan menemukan jasad ibu dan anak di Dusun Curahkoban, Desa Sumberluwuh, Kecamatan Candipuro, Lumajang.

Jasad ibu dan anak itu ditemukan dalam kondisi berpelukan.

“Kami menemukan ada beberapa jenazah tadi, ada ibu dan anak yang berpelukan atau digendong,” ungkap David, dikutip dari Kompas.com, Minggu (5/12/2021).

Tim relawan juga menemukan sejumlah jasad yang diduga penggali pasir di Kecamatan Pronojiwo.

Selain itu, kata David, pihaknya melihat sejumlah jasad yang terjebat di dalam truk.

Tim relawan belum bisa mengevakuasi jasad tersebut karena lahar di sekitar wilayah masih panas.

Pengakuan Warga

Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, menjadi wilayah yang terdampak erupsi Gunung Semeru, Sabtu (4/12/2021).

Dilansir TribunWow.com, seorang warga, Sinten (60) dan cucunya, Dewi Novitasari (17), selamat dari ganasnya erupsi.

Sinten menceritakan, dia dan cucunya sempat berlari ke tempat lebih aman sebelum awan panas menyapu rumahnya hingga luluh lantak.

Menurut Sinten, sebelum letusan terjadi, Dusun Curah Kobokan diguyur hujan abu bercampur batu.

Baca juga: UPDATE Dampak Erupsi Gunung Semeru, Kendala Evakuasi Warga hingga 10 Penambang Pasir Diduga Terjebak

Baca juga: Gunung Semeru Erupsi, Warga Berlarian Selamatkan Diri, Gubernur Khofifah Minta Warga Segera Evakuasi

Sinten dan warga sekitar pun sempat mendengar suara gemuruh.

Sadar Gunung Semeru erupsi, Sinten langsung berlari menuju kamar cucunya, Dewi.

Ia pun menggedor pintu cucunya.

Saat itu, Dewi yang sedang tidur di kamarnya langsung terperanjat.

Seusai membuka pintu, Dewi langsung ditarik oleh Sinten dan berlari menyelamatkan diri.

"Gunung Semeru meletus dengan cepat. Sebelumnya, tidak ada tanda-tanda akan erupsi. Saat erupsi seperti kiamat," ujar Sinten, dikutip dari TribunJatim.com, Minggu (5/12/2021).

Sesampainya di luar rumah, Sinten dan Dewi menengok ke arah Gunung Semeru.

Kata dia, terlihat Gunung Semeru mengeluarkan asap abu-abu tebal ke udara.

Baca juga: Detik-detik Erupsi Gunung Sinabung Keluarkan Awan Panas, Capai Tinggi 5.000 Meter

Baca juga: Suasana Kalut Penambang Pasir di Kaki Gunung Kabur di Detik-detik Merapi Erupsi, Petugas: Ayo, ayo!

Suhu udara langsung terasa panas.

"Saya tak sempat menyelamatkan harta benda. Saya tak memikirkan itu, yang terpenting selamat dari terjangan awan panas," ungkap Sinten.

"Lima motor hangus dan rumah saya roboh."

"Lalu, kami berjalan lagi hingga ke Dusun sebelah, Dusun Gunung Sawur sekira 7 kilometer. Napas sudah ngos-ngosan. Selama dua jam, kami mengamankan diri di rumah warga Dusun Gunung Sawur."

"Setelah itu, kami dievakuasi menggunakan pick up ke Desa Sumbermujur," sambungnya. (TribunWow.com)

Baca artikel lain terkait

Artikel ini telah diolah dari TribunJatim.com dengan judul Cerita Warga Soal Detik-detik Gunung Semeru Erupsi, Gedor Pintu Kamar Cucu: Nafas Sudah Ngos-ngosan, dan Kompas.com dengan judul Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cerita Relawan Evakuasi Korban Erupsi Gunung Semeru, Temukan Jasad Ibu dan Anak Berpelukan"