"Selama kita ada di mobil enggak tahu kalau Abang sama Kakak kita sudah enggak ada," tutur Fuji dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube TS Media, Senin (22/11/2021).
"Enggak ada yang mau cari tahu juga, karena kita enggak siap kan."
Kelima orang tersebut berangkat dengan harapan bisa menjumpai Vanessa dan Bibi.
Mereka hanya mendapatkan foto mobil Vanessa yang telah ringsek tanpa tahu keberlanjutan kabar saudaranya tersebut.
"Pokoknya di otak kita sudah positif, 'Enggak, itu kecelakaan biasa'," ujar Fuji.
"Kita cuma tahu foto mobilnya doang sampai akhinya ada polisi telepon aku."
Fuji langsung memasang telepon genggamnya dalam mode loud speaker agar bisa didengar seluruh keluarga.
Begitu polisi tersebut menyampaikan perihal jenazah Vanessa dan Bibi, mereka pun segera tahu bahwa tak ada harapan lagi untuk bisa bertemu keduanya.
"Aku enggak tahu dia dapat nomer aku dari mana, dia telepon aku. Aku loud speaker, dia ngomong, 'Ini jenazahnya mau diantar nanti malam'," ungkap Fuji.
Sampai di sini, gadis 19 tahun itu berkaca-kaca seolah teringat momen menyedihkan tersebut.
Ia kemudian menuturkan reaksi keluarga yang langsung meratap dan meneriakkan kesedihan.
"Di mobil tuh semua pada teriak, sampai enggak bisa berkata-kata," kata Fuji lagi.
Setelah mengetahui kabar tersebut, keluarga pun putar balik kembali ke kediaman Vanessa.
"Akhirnya kita terpaksa pulang juga," cetus Fadly Faisal.
"Awalnya kita tetap pengin nyusulin kan, tapi katanya karena mau diantar dari pada tektok kan, dari Surabaya ke Jakarta, kita ke Surabaya, mending kita tunggu saja di rumah," beber Fuji.(TribunWow.com)