TRIBUNWOW.COM - Setelah ada dugaan konsprirasi dibalik kematian mahasiswsi di Mojokerto, Jawa Timur mencuat, Hingga Sabtu (4/12/2021) tagar #savenoviawidyasari menjadi trending di Twitter.
Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo, juga ikut merespon laporan warga secara langsung.
Listyo merespons laporan dari @Ayang_Utriza yang menyampaikan sosok orang yang diduga terlibat dalam kematian mahasiswi bernama Novia Widya Sari (23) yang ditemukan tewas di makam ayahnya pada Kamis (2/12/2021).
Baca juga: Pergoki Sejoli Berbuat Mesum, Guru Justru Rudapaksa Remaja saat Pacar Korban Kabur, Ini Kronologinya
Baca juga: Detik-detik Ayah Rudapaksa Anak Tiri hingga Hamil 7 Bulan, Terungkap dari Mantri dan Tukang Urut
Saat itu, korban diduga melakukan bunuh diri karena ditemukan sendirian menuju makam.
Namun, berdasarkan hasil investigasi masyarakat, Novia kemudian diduga dibunuh dengan cara dipaksa bunuh diri.
"Berdasarkan investigasi rakyat dunia maya: Ini foto Randy yang merudapaksa mahasiswi yatim UNIBRAW almarhum Novi Widiasari dan foto bapaknya Randy anggota DPRD yang ikut andil dalam kematian korban. Rakyat menunggu ketegasan bapak," kata akun Twtter tersebut, Sabtu (4/12/2021).
Tak sampai dua jam diposting, Listyo melalui akun Twitter miliknya @ListyoSigitP yang bercentang biru merespon laporan itu.
Ia memberi informasi bahwa kasus tersebut sedang ditangani dan hasil pendalaman kasus itu akan diungkap kepada publik jika sudah waktunya.
"Terima kasih informasinya, saat ini permasalahan sedang dalam penanganan Polda Jawa Timur dan akan segera disampaikan kepada masyarakat hasilnya. Salam Presisi," balas Listyo.
Baca juga: Nasib Akun Pengkritik Tiba-tiba Diretas, Kapolri Akui Siap Usut: Tidak Ada yang Melapor
Kronologi Kasus
Sebelumnya, Novia ditemukan meninggal dunia di atas makam ayahnya yang berada di TPU Desa Japan, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Kamis (2/12/2021), sekitar pukul 15.30 WIB.
Adapun orang yang pertama kali menemukan jasad korban adalah pengurus makam bernama Sugito.
Dirinya juga melihat Novia datang sendiri ke areal pemakaman dengan mengendarai sepeda motor.
"Ada botol, masih ada isi dan sedotan plastik aromanya menyengat," jelas Sugito, Jumat (3/12/2021), dikutip dari Surya.co.id.
Gegara hal itu, korban diduga melakukan bunuh diri, terlebih ada pengakuan yang mengatakan mengetahui Novia beberapa kali melakukan upaya bunuh diri.