"Tuhan itu memberikan mulut telinga, mata kepada kita yang ingin Ibu ajarkan pada kalian terutama anak-anak yang dia menggunakan alat bantu dengar sebetulnya tidak mesti dia bisu," jelas Risma.
"Jadi karena itu kenapa Ibu paksa kalian untuk bicara Ibu paksa memang, supaya kita bisa memaksimalkan pemberian Tuhan kepada kita. Mulut, mata, telinga."
Baca juga: Viral Mensos Risma Cekcok dan Marah pada Pendemo di Lombok, Terungkap karena Hal Ini: Jangan Fitnah
Baca juga: Sosok Rusli Habibie, Gubernur Gorontalo yang Pasang Badan setelah Warganya Viral Diamuk Risma
Risma mengaku melihat hal itu dari sosok Staf Khusus Presiden, Angkie Yudistia, yang juga penyandang disabilitas.
Saat pertama kali bertemu, cara bicara Angkie masih belum lancar.
Namun, karena terus dilatih, cara bicara Angkie kini menjadi lebih jelas.
"Ibu ingin coba berapa kemampuan terutana anak untuk memaksimalkan telinganya, mulutnya, tidak boleh menyerah stefan, tidak ada kata menyerah," kata Risma.
"Tidak boleh berhenti. Kamu boleh belajar boleh tetap gunakan bahasa isyarat, tetapi Stefan, ibu pingin melatih kalian semua untuk tidak menyerah." (TribunWow.com)
Artikel ini telah diolah dari Kompas.com dengan judul "Saat Risma Dikritik karena Paksa Penyandang Tunarungu Berbicara...", dan "Paksa Penyandang Tuli Berbicara, Ini Alasan Mensos Risma"