Kabar Tokoh

Pengusaha Sukses dan Kini Jadi Menteri, Sandiaga Uno Pernah di-PHK 25 Tahun Lalu, Begini Ceritanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno dalam akun Twitter-nya, Senin (5/7/2021).

TRIBUNWOW.COM - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Uno mengaku sempat enggan masuk ke dalam dunia politik.

Namun, keinginannya berubah ketika mendengar ucapan seorang tokoh politik yang tak disebutkan namanya.

Setelah menjadi pengusaha sukses, Sandiaga mengaku juga ingin memberikan kontribusi untuk membangun bangsa.

Hal itu diungkapkannya saat berbincang dengan selebriti Onadio Leonardo yang diunggah dalam akun Instagram-nya @sandiuno, Senin (29/11/2021).

Unggahan akun Instagram Menparekraf RI, Sandiaga Uno, Senin (29/11/2021). Di hadapan Onadio Leonardo, Sandiaga Uno menceritakan alasannya menjadi menteri. (Instagram @sandiuno)

Baca juga: Terungkap Surat Cinta Nur Asia pada Sandiaga Uno 31 Tahun Lalu, Dikirim saat LDR dengan sang Menteri

Baca juga: Detik-detik Kapal yang Ditumpangi Sandiaga Uno Oleng Diterjang Ombak, Terdengar Suara Jeritan

Dalam perbincangan itu, Onadio mulanya mengaku menaruh banyak harapan saat Sandiaga diangkat menjadi menteri.

"Yang pertama Om Sandiaga Uno itu muda, saya sangat menaruh harapan karena Mas Menteri ini concern aja," ungkap Onadio.

"Semoga bisa membangkitkan industri kreatif."

Pria bertato itu mengaku mengenal sosok Sandiaga sejak masih menjadi pengusaha sukses.

Karena itulah, Onadio kemudian menanyakan alasan Sandiaga masuk ke dunia politik meski sudah sukses berbisnis.

"Aku kenal Pak Menteri sebagai pengusaha sukses, tiba-tiba calon (wakil) gurbernur, calon wapres, tiba-tiba jadi menteri," ungkap Onadio.

"Itu Pak Menteri rumusnya apa? Coba-coba aja atau passion?"

Menjawab pertanyaan itu, Sandiaga kemudian menceritakan masa lalunya, 25 tahun silam.

Saat itu, Sandiaga mengalami PHK.

"Sebetulnya yang aku bersyukur banget karunia Yang Maha Kuasa waktu aku di-PHK sekitar 25 tahun lalu," ujarnya.

"Titik terendah dalam hidupku, aku di-PHK saat krisis."

Halaman
12