Terkini Daerah

Sudah Bawa Sajam tapi Tak Jadi Tawuran, 3 Pemuda di Banten Keroyok Seorang Siswa SMK hingga Tewas

Penulis: anung aulia malik
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

3 pelaku penganiayaan siswa SMK hingga tewas di Rangkasbitung, Lebak diamankan anggota Satreskrim Polres Lebak

TRIBUNWOW.COM - Aksi sadis dilakukan oleh tiga pemuda di Banten yang tega menganiaya seorang siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) berinisial RG (15) hingga korban tewas.

Korban yang merupakan siswa SMK di Rangkasbitung, Banten, dibacok oleh tiga pelaku hingga akhirnya meregang nyawa, pada Kamis (25/11/2021).

Dua dari tiga pelaku diketahui masih aktif bersekolah sebagai siswa SMK sedangkan satu lainnya merupakan seorang alumni.

Baca juga: Ditunjukkan Foto Meja Makan di TKP Kasus Subang, Yosef Ungkit Kronologi sebelum ke Istri Muda

Baca juga: Bunuh 5 Orang Acak Lalu Pulang ke Rumah, Ini Sikap Pria di OKU saat Ditanyai Polisi

Dikutip dari TribunBanten.com, ketiga tersangka tersebut awalnya hendak melakukan tawuran di daerah Malingping bersama siswa-siswa lain dari Kabupaten Pandeglang.

"Adapun para tersangka ini, mau melakukan tawuran. Yang di rencanakan oleh para tersangka bersama siswa di Pandeglang."

"Jadi mereka sudah merencanakan dan menyiapkan senjata tajam. Berupa celurit dan lain sebagainya, namun tawuran yang direncanakan tidak terjadi," jelas Kasatreskrim Polres Lebak, AKP Indik Rusmono, Jumat (26/11/2021).

Setelah tak jadi tawuran, ketiga tersangka kemudian memperoleh informasi ada siswa SMK dari Rangkasbitung yang sedang berada di Kecamatan Gunungkencana.

Pada saat itu ketiga tersangka langsung mendatangi korban menggunakan sepeda motor.

Korban sendiri saat itu sedang berdua bersama temannya mengendarai sepeda motor.

Ketiga tersangka sempat menyuruh korban untuk berhenti namun saat itu korban menolak.

"Setelah itu mereka menyalip, mengeluarkan senjata tajam dan membacokan cerulit yang di bawa tersangka kepada korban."

"Korban terjatuh langsung berusaha menyelamatkan diri, mereka berlari. Para tersangka sempat mengejar, namun dari mereka langsung melarikan diri," kata AKP Indik.

Korban sempat dibawa ke RSUD Adjidarmo Rangkasbitung namun tak bisa diselamatkan.

Melihat anaknya tewas mengenaskan, orangtua RG meminta agar pelaku diberikan hukuman seberat-beratnya.

"Saya berusaha mengiklaskan kepergian anak saya, mungkin itu jalan terbaik bagi anak saya dan bagi diri saya sendiri," ujar orangtua korban.

Halaman
12