TRIBUNWOW.COM - Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa berjanji akan menindaklanjuti keterlibatan anggota TNI dalam cekcok wanita yang mengaku anak jenderal bintang tiga dan ibu dari Anggota Komisi III DPR RI Arteria Dahlan di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (21/11/2021).
Bahkan, Jenderal Andika Perkasa juga mengatakan pihak TNI sudah bertindak dalam setelah mengetahui kasus tersebut dari video yang viral di media sosial.
"Kita telusuri pihak-pihak yang ada di video itu, dan komandan pusat polisi militer sudah langsung, mulai tadi malam melakukan penelusuran," katanya, di Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Selasa (23/11/2021), dikutip dari Youtube Kompas TV.
Baca juga: Panglima TNI Andika Perkasa Telusuri Wanita Ngaku Anak Jenderal yang Maki Ibu Arteria Dahlan: Harus
Baca juga: Arteria Dahlan Bongkar Sosok Wanita Ngaku Anak Jenderal, Naik Mobil Dinas TNI hingga Dikawal 4 Orang
Bahkan, pihaknya menyebut sudah berkoordinasi dengan Polres Bandara Soekarno Hatta untuk menangani kasus yang membawa-bawa nama perwira tinggi TNI ini.
"Kita siap menerima laporan dari dua pelapor ini seandainya ada tekanan atau apapun juga yang dikeluhkan dan ingin dilaporkan kami akan proses hukumnya," katanya.
Namun, di sini ia juga menegaskan bahwa dirinya hanya bisa menangani kasus yang melibatkan anggota TNI.
Sedangkan untuk pihak-pihak lain termasuk anak TNI, ia menyerahkan semuanya kepada pihak kepolisian sesuai dengan hukum yang berlaku.
"Kalau yang bukan anggota militer biar masuk proses peradilan umum," jelasnya.
Hingga kini ia belum bisa memastikan apakah akan ada anggota TNI yang mendapat sanksi karena kasus itu.
Pihaknya akan mengecek langsung keterangan-keterangan dua pelapor saat memberi keterangan di Polres Soekarno Hatta.
Baca juga: Fakta Terbaru Kasus Adu Mulut, Arteria Dahlan Diadukan Wanita Ngaku Anak Jenderal ke Ketua DPRD DKI
"Kalau tidak salah dijadwalkan baru besok," ujarnya.
Tetapi, dirinya berjanji akan menindak lanjuti kasus ini sesuai dengan aturan yang ada.
"Seberapa jauh tindakan yang dilakukan oleh anggota," jelasnya.
Dianjurkan Damai
Sebelumnya, kasus ini menjadi viral setelah videonya disebarkan oleh Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni di sosial media miliknya.