Diceritakan Isti, peristiwa itu bermula saat ia dan suami sedang menuju Kota Metro pada Rabu (17/11/2021) pagi.
Saat tiba di sebuah lokasi di Kota Metro, petugas dishub menghentikan laju pikap yang dinaiki Isti.
Petugas beralasan, menghentikan Isti dan suaminya karena sedang razia zebra.
Oknum tersebut juga meminta suami Isti menunjukkan buku KIR.
"KIR-nya hidup, kami tanya razianya sebelah mana, plangnya enggak ada."
"Dia (oknum) itu enggak bisa jawab sambil marah-marah," jelas Isti.
Petugas juga meminta suami Isti menunjukkan STNK.
"Kami jawab 'itu kan bukan kewenangan bapak'. Dia jawab ada kewenangan."
"Tapi sambil emosi dan main tangan (memukul) ke kepala suami saya," paparnya.
Setelah memukul sopir pikap, petugas itu langsung kabur menggunakan sepeda motor hingga ke gang sempit.
Anak Isti bahkan sempat menangis saat melihat ayahnya dipukul.
Isti dan suami mencoba mengejar petugas tersebut.
Mereka berhasil mencegat anggota dishub itu saat berada di dalam gang.
Suami Isti lantas menangyakan alasan mengapa petugas itu memukul.
Namun, petugas itu malah berargumen dan akhirnya mencari celah untuk kabur hingga masuk ke permukiman warga.