TRIBUNWOW.COM – Seorang pria yang mengaku sebagai dukun pengganda uang tega membunuh dua orang pelanggannya dengan racun sianida.
Tersangka yang berinisial IS (57) menjadi dalang di balik kematian dua orang di dalam mobil di Jalan Sukoyoso, Desa Sukomakmur, Kajoran, Magelang, Jawa Tengah, Rabu (10/11/2021).
Dilansir dari TribunJateng.com, IS merupakan warga dusun Karangtengah, Sutopati, Kajoran, Magelang.
Baca juga: Tewaskan Bocah, Perempuan yang Kirim Paket Sate Sianida di Bantul Dituntut 18 Tahun Penjara
Baca juga: Ternyata Tak Hamil, Ini Fakta Baru Kasus Remaja Diracuni Pacar di Kediri, Ada Kandungan Sianida
Dia mengaku sebagai dukun yang bisa menggandakan uang untuk menjerat kedua korban.
Termakan tipuannya, dua korban yakni Lasman (31) dan Wasdiyanto (38) lantas meminta bantuan IS untuk menggandakan uang sejumlah Rp 25 juta yang diserahkan mereka.
Alih-alih menjadi kaya, kedua korban yang bekerja sebagai tukang sayur itu justru ditemukan dalam keadaan tewas.
IS mengaku membeli racun sianida di sebuah toko pertanian.
Kasus penipuan serta pembunuhan atas Lasman dan Wasdiyanto terungkap, saat kedua korban ditemukan sudah tak bernyawa di dalam mobil rental Daihatsu Xenia warna hitam pada 10 November lalu.
Saat itu, korban Lasman terlihat sudah tergeletak di kursi sopir dengan kondisi kaca mobil yang terbuka.
Sementara, Wasdiyanto tewas di luar mobil sebelah kiri depan.
Saksi yang mengetahui kejadian tersebut, lantas melaporkannya kepada pemilik mobil rental yang dipakai oleh kedua korban.
Lalu, pemilik rental melaporkan kepada keluarga dan perangkat desa, yang diteruskan ke Polsek Kajoran.
Tim Polsek Kajoran dan Satreskrim Polres Magelang kemudian melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Ditemukan ada bungkusan plastik bening berisi cairan yang berbau mencurigakan.
Di sisi lain, kedua korban juga menjalani autopsi oleh Tim Biddokkes Polda Jateng di RSUD Muntilan dan dinyatakan terdapat tanda mati lemas karena keracunan.
Baca juga: Maafkan Nani si Pelaku Sate Sianida Lewat Surat, Keluarga Korban: Walau Salah Sasaran ke Anak Saya
Baca juga: Nani Pengirim Sate Sianida Menangis saat Lakukan Rekonstruksi, Ayah Korban: Saya Sudah Memaafkan
Pengujian terhadap temuan plastik bening di dalam mobil dilakukan menyusul hasil autopsi tersebut, dengan koordinasi antara tim kepolisian dengn Bidlabfor Polda Jateng.
"Tak hanya itu, sampel cairan dalam mulut korban, urine, darah dan lambung korban dengan hasil bahwa semuanya terdapat kandungan sianida,” ujar Waka Polres Magelang Kompol Aron Sebastian, Jumat (19/11/2021).
Aron menyampaikan, IS meracuni dua pria tersebut hingga tewas karena ingin menguasai uang Rp 25 juta milik korban.
Sementara itu, Kasatreskrim AKP M. Alfan Armin mengatakan kepolisian menemukan beberapa barang bukti ketika menggeledah rumah IS.
Termasuk beberapa plastik bening yang identik dengan temuan di dalam mobil di mana kedua korban ditemukan.
Tak hanya itu, terdapat pula uang Rp 25 juta yang sebelumnya diserahkan oleh korban untuk digandakan serta beberapa barang bukti lainnya.
Berdasarkan kesaksian IS, pihaknya mengaku telah membunuh Lasman dan Wasdiyanto dengan memasukkan potas ke dalam air minuman keduanya.
Hal itu disebutkan oleh IS menjadi syarat agar uang milik kedua korban bisa digandakan.
“Tersangka dijerat pasal 340 KUHPidana tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman mati atau seumur hidup,” ujar Alfan.
Terkait dengan kronologi kejadian, berdasarkan hasil penyelidikan dan keterangan beberapa saksi, diketahui Lasman pergi dari rumahnya sekitar pukul 15.30 WIB pada Rabu (10/11/2021).
Saat itu, dia berpamitan untuk pergi ke rumah IS bersama dengan Wasdiyanto.
Keduanya berharap bisa menggandakan uang sebesar Rp 25 juta yang mereka dapatkan dari hasil menggadaikan mobil Suzuki Carry milik Lasman.
Mereka lantas pergi menggunakan mobil sewaan Daihatsu Xenia warna hitam.
Setelah tiba di rumah IS, korban memberikan satu botol air mineral kepada pelaku sekira pukul 16.00 WIB.
Air tersebut dikatakan berasal dari mata air Sijago.
"Selain itu, korban juga menyerahkan uang Rp 25 juta yang menurut pengakuan tersangka diminta untuk didoakan,” jelas Kompol Aron Sebastian.
Lalu, IS menuangkan air dari botol tersebut ke dalam gelas yang kemudian dibubuhi potas.
Air yang sudah tercampur racun itu dimasukkan ke dalam kantong plastik bening dan diberikan kepada kedua korban.
"Tersangka lalu menyampaikan bahwa air tersebut harus diminum oleh korban sebelum sampai di rumah dan tidak boleh dilihat oleh orang lain,” terang Aron.
"Air itu ternyata sudah dicampur racun potas, yang mengandung sianida. Namun tersangka mengaku kalau air itu adalah air yang sudah didoakan, berasal dari mata air Sijago (lereng Gunung Sumbing)," ucapnya.
Dalam perjalanan pulang, kedua korban diduga meminum air bercampur potas tersebut. (TribunWow.com)
Berita terkini daerah lain
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Nyawa 2 Orang Jadi Tumbal Dukun Magelang: Lambung mereka penuh sianida dan Kronologi 2 Pria Magelang Tewas Minum Air putih Dicampur Apotas, Ternyata Memenuhi Pesan Dukun