Terkini Daerah

SMK di Batam Punya Penjara di Dalam Sekolah, Banyak Siswa Dirantai hingga Dipukuli

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Komisi Perlindungan dan Pengawasan Anak Daerah (KPPAD) Kota Batam mendatangi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Sekolah Penerbangan Nusantara (SPN) Dirgantara Batam setelah mendapat laporan dugaan tindak penganiayaan terhadap peserta didik. Pihak sekolah berdalih, ruangan penjara digunakan untuk mendisiplinkan siswa yang melanggar aturan.

KPPAD Batam mengatakan telah melakukan pengecekan ke lapangan dan mendapati apa yang ada di foto benar-benar ada di lapangan.

Jawaban Pihak Sekolah

Pihak yang dilaporkan oleh para orangtua murid diketahui berinisial ED yang berstatus sebagai pembina dan satu dari beberapa pemilik SPN Dirgantara Batam.

SPN Dirgantara Batam mengatakan, apa yang mereka lakukan adalah bentuk dari upaya konseling.

Pihak sekolah hanya menghukum para murid yang melanggar aturan.

Baca juga: Berkali-kali Dicabuli Pria dan Dicekoki Film Gay, Bocah di Lenteng Agung Alami Penyimpangan Seksual

Guna menindaklanjuti laporan dugaan kekerasan terhadap peserta didik di SPN Dirgantara tersebut, KPPAD dan KPAI telah berkoordinasi dengan Kepolisian Daerah (Polda) Kepri.

Koordinasi juga dilakukan dengan Gubernur Kepri sebab kewenangan berada di Dinas Pendidikan Kepri.

Kasus ini bahkan bukan kali pertama, sebab sudah ada laporan serupa sejak tahun 2017 silam.

"KPAI mengecam segala bentuk kekerasan di satuan pendidikan. Sekolah harusnya menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi siswa. Segala bentuk kekerasan atas nama mendisiplinkan siswa tidak boleh dilakukan," tegas Retno selaku Komisioner KPAI. (TribunWow.com/Anung)

Artikel ini telah tayang di TribunBatam.id dengan judul TAK Terima Anak Ditendang dan Ditampar, Orangtua Siswa SPN Dirgantara Batam Mengadu ke KPAI dan DIDUGA Borgol dan Aniaya Siswa di Sel Tahanan, KPPAD dan KPAI Datangi SPN Dirgantara Batam

Berita lain terkait