Pembunuhan di Subang

Yoris dan Keluarga Kunjungi Makam Korban Kasus Subang, Begini Tingkah Cucu Tuti di Makam Neneknya

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Yoris dan keluarganya mengunjungi makam korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat, Minggu (14/11/2021).

TRIBUNWOW.COM - Yoris dan keluarganya kembali mengunjungi makam korban pembunuhan sadis, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat. 

Di sana, anak Yoris yang juga merupakan cucu Tuti menunjukkan tingkah lucu saat di hadapan makam Tuti dan Amalia. 

Hal itu terekam di kanal Youtube Heri Susanto yang diuggah Minggu (14/11/2021). 

Baca juga: Banpol di Kasus Subang Masih Misterius, Sosok yang Merasa Tahu Kejadiannya Enggan Bercerita

Baca juga: Polisi Diminta Selidiki Saksi Kasus Subang yang Ucapannya Kerap Berubah, Diduga Sembunyikan Sesuatu

Dalam video berdurasi 11 menit itu, terlihat cucu Tuti ikut membersihkan makam dengan mencabuti rumput-rumput yang tumbuh di sekitar makam tersebut. 

Ia juga terlihat antusias dalam menyiram makam dengan air yang dibawanya sendiri. 

Terlebih saat momen tabur bunga di kedua makam korban. 

Cucu Tuti juga membawa kantong plastik berisi bunga yang ia taburkan sendiri di makam Tuti dan Amalia. 

Ia nampak tersenyum saat melakukan tabur bunga dan tak membiarkan bunga yang dibawanya tersisa. 

Hasilnya, terlihat dua makam korban korban, dan satu makam yang berada di antara makam mereka bersih dari rumput liat dan terlihat berisi bunga. 

"Alhamdulillah, sudah beres, sudah bersih," kata Yoris dalam video itu. 

Anak Yoris memang dikenal dekat dengan korban baik dengan Amalia maupun dengan neneknya, Tuti. 

Baca juga: Sosok Ini Sebut Keterangan Saksi Kasus Subang Berubah-ubah, Diduga Ada yang Disembunyikan, Apa?

Sebelumnya, Yoris bahkan sempat bercerita bahwa anaknya masih menyimpan kesedihan setelah dua bulan kehilangan Amalia dan Tuti. 

Di tengah kesedihannya, kata Yoris, anaknya juga pernah menggambar nisan yang ditulis dengan nama nenek.

"Mungkin anak saya itu kan enggak sengaja malam itu dia manggil saya, tiba-tiba dia bersama mamahnya lagi menggambar kaya bikin kuburan neneknya," ucap Yoris di Subang, Rabu (13/10/2021).

Hal itu menurut Yoris merupakan ungkapan kesedihan dari anaknya yang memang sangat akrab dengan korban baik Amalia atau Tuti.

Dalam lukisan yang ditunjukkan Yoris, terlihat tergambar dua perempuan dan satu laki-laki yang semuanya digambarkan murung dengan bibir memberntuk huruf 'n'. 

Ketiga orang tersebut sedang menghadap makam yang di papan nisannya tertulis 'nene'. 

"Dari gambarnya anak saya menjelaskan kaya, ada anak saya, istri saya, saya di kuburan yang ada tulisan neneknya, saya juga kaget," katanya.

Sebagai ayah, Yoris bisa mengerti kesedihan yang dirasakan anaknya yang kehilangan sosok nenek dan tante yang dekat dengannya. 

Terlebih ada momen-momen tertentu yang memiliki kenangan tersendiri.

Seperti momen hari raya Isra Miraj yang menurut Yoris korban korban dan anaknya memiliki kebiasaan yang dilakukan setiap tahunnya. 

"Memang semasa hidupnya nenek sama bibinya itu sayang banget sama anak saya. Terlebih sekarang kan mau Isra Miraj kan ya, setiap tahun itu selalu dibelikan seperti mukena ke anak saya," ucap Yoris. 

Hal itu juga yang jadi alasan Yoris ingin pelaku mendapat hukuman berat. 

Meski hingga kini belum menemukan titik terang, Yoris berharap pelaku sebenarnya segera tertangkap. 

"Ya, harapan saya masih sama dari awal, agar kasusnya segera terungkap dan pelakunya dihukum seberat-beratnya," kata Yoris.

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut. 

Tim gabungan juga sudah dikerahkan mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika suami Tuti, Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah. 

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Ida (mamah Danu).

Polisi kemudian menemukan jasad tersebut bertumpuk di dalam bagasi sebuah mobil yang terparkir di TKP.

Hanya ponsel Amalia yang diketahui hilang dan hingga kini tidak diketahui keberadaannya.

Akses masuk ke rumah TKP juga tidak ada tanda-tanda kerusakan, karena itu disimpulkan bahwa ada dugaan bahwa pelakunya adalah orang dekat korban. 

Terakhir, polisi menyebut setidaknya sudah 55 CCTV dan 55 orang diperiksa sebagai saksi.

Bahkan sejumlah saksi diperiksa hingga belasan kali dan ada saksi yang diperiksa dengan menggunakan alat tes kebohongan. 

Simak video kunjungan Yoris ke makam korban:

(Tribunwow.com/Afzal Nur Iman)

Baca Artikel Terkait Pembunuhan di Subang Lainnya

Sebagian artikel ini diolah dari Tribun Jabar yang berjudul 56 Hari Kasus Subang, Cucu Tuti Suhartini Bikin Gambar yang Bikin Yoris Kaget