Ibu satu anak tersebut memperlihatkan pesan-pesan dari para pria yang ingin memperistrinya.

Namun, Larissa justru masih enggan memberi tanggapan.

Pasalnya, ia ingin menunggu masa iddah atau masa tunggu setelah cerai sebelum menikah lagi.

"Kabarnya Larissa itu sebenarnya kemarin itu lebih, saya dikasih tunjuk dm-nya, dikasih tunjuk emailnya, sama WA-nya," kata Hanny.

"Yang ngelamar itu banyak banget, dia bilang, 'Saya saja masih iddah belum selesai', 'Ya sudah kamu kalau memang sudah mau, pilih satu'."

Menurut Hanny, ia menghitung ada sekitar 200 pesan lebih yang dikirimkan pada Larissa.

Baik itu melalui Whatsapp, Instagram ataupun email.

Jumlah tersebut bahkan belum termasuk email-email yang masuk ke kotak spam.

"Kita lihatin, itu belum yang di-spam, akhirnya saya enggak ngitunginn, sudahlah ini sudah kebanyakan saya ngitung," ujar Hanny.

"Lebih bahkan, saya rasa kalau 200 harusnya lebih cuma saya sudah capek ngitung."

Hanny menyebutkan bahwa para pelamar tersebut datang dari kalangan orang berada.

Beberapa di antaranya adalah pengusaha pemilik tambang, putra pengusaha televisi hingga anak pemilik maskapai penerbangan dan lain-lain.

"Ada yang saya kenal juga, ada yang pengusaha tambang, anak yang anaknya pengusaha televisi, ada yang anaknya pengusaha pemilik maskapai penerbangan, ada yang properti, macam-macam," beber Hanny.

"Mereka serius, enggak mungkinlah kalau di Islam, hal yang tidak boleh dibuat bercanda itu menikah dan bercerai."

Tak hanya siap bertanggung jawab, mereka bahkan mengiming-imingi Larissa dengan hadiah mewah.

"Ada yang mau ngasih Mercy juga, ada yang mau ngasih rumah, banyaklah," kata Hanny. (TribunWow.com)

Berita terkait lainnya