TRIBUNWOW.COM - Sosok oknum Banpol berinisial U yang turut meramaikan kasus pembunuhan di Subang kini masih menjadi misteri.
Dilansir TribunWow.com, oknum Banpol tersebut sempat disebut oleh saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu (21).
Di hadapan polisi, Danu mengaku menerobos TKP kasus Subang karena diperintahkan oknum banpol.
Tak hanya itu, Danu bahkan dipersilakan masuk dan diminta membersihkan bak mandi di TKP.
Untuk diketahui, Danu sudah berkali-kali diperiksa Polres Subang terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Baca juga: Diragukan Polisi, Benarkah Ada Oknum Banpol yang Masuk TKP Kasus Subang? Simak Kesaksian dari Warga
Setelah berbulan-bulan berlalu, Danu baru mengungkap cerita soal sosok banpol di TKP.
Namun, pengakuannya itu diragukan pihak suami Tuti, Yosef (55), dan sempat dibantah polisi.
TribunJabar.id kemudian menelusuri keberadaan oknum banpol itu di sekitar Polsek Jalan Cagak.
Hasilnya, tak ada satu pun warga yang mengenal sosok banpol berinisial U.
"Tidak kenal," kata seorang pedagang di sekitar Polsek Jalancagak, Senin (15/11/2021).
Di sisi lain, Kepala Desa Jalancagak, Indra Zainal, membenarkan soal adanya oknum banpol berinisial U.
Namun, ia tak bicara lebih lanjut terkait oknum banpol yang masih menjadi misteri itu.
Pengakuan Danu
Yoris (34) membenarkan pernyataan saksi kunci kasus Subang, Muhammad Ramdanu alias Danu (21) soal adanya oknum bantuan polisi (oknum) di lokasi kejadian.
Dilansir TribunWow.com, Yoris merupakan anak sulung korban Tuti Suhartini (55) dan kakak kandung Amalia Mustika Ratu (23).
Yoris mengatakan saat itu Danu diminta pihak keluarga untuk datang ke TKP.
Tujuannya, agar Danu bisa berjaga-jaga di lokasi kejadian dan menjaga barang bukti agar tidak hilang.
Dalam kanal YouTube tvOneNews, Selasa (9/11/2021), Yoris bahkan menunjukkan percakapannya dengan Danu pada 19 Agustus 2021.
"Waktu itu ada chat-nya, ini juga kan 'Hati-hati takut barang bukti hilang, di depan jagain sebelum polisi datang'," ungkap Yoris.
"Ini bukti percakapan."
Baca juga: Beda Pernyataan Danu dan Polisi soal Oknum Banpol di TKP Kasus Subang, Polda Jabar: Enggak Ada
Baca juga: Kepolisian Beri Bantahan soal Keterlibatan Oknum Banpol yang Disebut Minta Danu Bersihkan TKP Subang
Yoris secara blak-blakan mengungkap identitas oknum banpol tersebut.
Oknum banpol itu disebut sempat meminta Danu masuk ke dalam TKP dan menyuruhnya membersihkan bak mandi rumah korban.
"Kalau ini saya suka lihat di Polsek, saya kira ini polisi, sekarang-sekarang oh iya ini banpol," katanya.
"Saya tahu sih, Uci namanya, katanya sih banpol."
Hal senada diungkapkan Danu.
Ia mengatakan, saat berjaga di TKP, tiba-tiba melihat oknum banpol itu dan langsung menghampirinya.
Oknum banpol kemudian menyuruh Danu masuk lewat pintu belakang rumah Tuti.
Menurut Danu, oknum banpol memiliki kunci rumah dan membukakan pintu belakang untuknya.
"Dari situ Danu masuk, dibuka kuncinya sama dia, yang masuk di depan kamar mandi nyuruhnya 'Tolong kuras air'," ujar Danu.
"Yang buka juga dia, saya enggak sempat nanya."
Danu menceritakan, saat menguras bak mandi ia menemukan gunting dan pisau cutter di dalamnya.
Tak hanya itu, Danu juga menyebut air bak dalam kondisi keruh dan cukup bau.
Baca juga: Sempat Dibatalkan, Yosef Kembali akan Hadiri Pemanggilan Penyidik sebagai Saksi Kunci Kasus Subang
Baca juga: Kini Dicurigai, Terungkap Sifat Asli Danu Saksi Kunci Kasus Subang, sang Ayah: Gak Pikir Panjang
Diduga kuat, pelaku sempat memandikan kedua jenazah korban di kamar mandi tersebut.
"Pas sampai di sana langsung disuruh nguras air di bak mandi," kata Danu.
"Pas mulai agak surut keinjak gunting sama cutter."
"Airnya keruh sih, cokelat airnya, agak bau juga, bau anyir ada."
"Pas Danu masuk ke dalam bak di situlah keinjak pertama gunting, yang keraba cutter," tandasnya. (TribunWow.com)