Pembunuhan di Subang

Yoris Laporkan Yosef dan Adiknya karena Masuk TKP Kasus Subang, Kades Jalancagak Geregetan

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Lailatun Niqmah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat, Indra Zainal menyampaikan terkait update pemeriksaan Danu, Senin (1/11/2021).

TRIBUNWOW.COM - Yoris, dalam kesaksianya di hadapan penyidik, melaporkan bila Yosef dan Adiknya, Mulyana telah masuk ke TKP kasus pembunuhan Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Subang, Jawa Barat. 

Hal itu kemudian menjadi polemik dan membuat Kepala Desa, Jalancagak, Indra Zainal Alim geregetan. 

Pasalnya, menurut Kades Jalancagak, Yoris tahu betul apa yang terjadi di sana. 

Baca juga: Tak Hanya Kasus Subang, Misteri Pembunuhan Tukang Cilok di Indramayu Sudah 109 Hari Belum Terungkap

Baca juga: Bak Rumah di Film Horor, Begini Kondisi TKP Kasus Subang setelah Hampir 3 Bulan Diberi Garis Polisi

"Saya itu geregeran, kenapa geregetan, karena saya tahu di TKP ya," katanya dalam kanal YouTube miliknya, indra zainal chanel , Jumat (12/11/2021). 

Ia memang mengakui bahwa dirinya tidak ikut saat ke TKP pada Kamis (19/8/2021) saat Yosef dan Mulyana masuk ke TKP kasus Subang. 

Namun, ia merasa mengetahui kejadian itu karena mendapat informasi dari polisi di Polsek Jalancagak yang sempat memintanya datang ke TKP. 

Terlebih saat identifikasi dia berada penuh di TKP untuk memantau dan mendampingi polisi. 

Kata dia, identifikasi yang dilakukan polisi sudah selesai pada hari ditemukannya jasad korban pada Rabu (18/8/2021). 

"Posisi identifikasi tuh sudah selesai sebenarnya, artinya sudah dihitung dengan angka-angka difoto segala rupa," katanya. 

Namun, ia merasa tidak berwenang untuk menjelaskan pernyataan Yoris terkait masuknya Yosef dan Mulyana ke TKP.

Baca juga: Yosef Akui Ambil Barang Amalia di TKP Kasus Subang tapi Justru Dibawa Pulang Pihak Lain, Siapa?

Begitu juga dengan Danu yang masuk TKP sebelumnya. 

"Saya juga sebenarnya tidak sabar untuk menjelaskan apa yang terjadi di kamar mandi itu seperti apa, saya tahu," ujarnya.

Menurut dia, pernyataan Yoris berpotensi menyebabkan salah presepsi di masyarakat yang mendengarnya. 

Terlebih dalam kasus ini memang banyak diwarnai drama keluarga korban. 

"Jangan sampai ada asumsi lagi," jelasnya. 

Halaman
123