Terkini Daerah

Dikenal sebagai Pemilik Yayasan Dakwah, Ini Peran Teroris yang Ditangkap Densus 88 di Bojonegoro

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Atri Wahyu Mukti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kantor yayasan dakwah tempat terduga jaringan teroris, SKR mengajar ngaji para santri di Desa Duyungan, Kecamatan Sokosewu, Bojonegoro, Selasa (9/11/2021).

Sosok pertama yang ditangkap adalah BN atau BA yang ditangkap di rumahnya di Bojonegoro. 

Disebutkan dia merupakan orang kepercayaan pimpinan JI yang bernama Abu Fatih.

Atas hasil penggeledahan yang dilakukan, pihak kepolisian juga mengamankan paket senjata dari rumah pelaku. 

"Keterlibatannya memberikan paket berisi senjata M16 kepada tersangka lainnya berinisial HP," kata Kabag Bantuan Operasi Densus 88 Antiteror Polri Kombes Pol Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Selasa (9/11/2021).

Kemudia, tersangka kedua yang ditangkap adalah AS yang ditangkap di Gresik.

AS merupakan terduga teroris yang juga merupakan alumni Mooro Jalur Cadet.

Dia juga dikenal sebagai instruktur Tadrib Uhud, Poso.

Kemudian, dia juga Ketua Takwiyah Qodimah 2008-2011 dan Takwiyah Rodifah 2012.

Selain itu, AS juga iketahui pernah menjabat sebagai Instruktur Tadrib Kolaka 1 dan 2 tahun 2011.

Tak hanya itu, dia juga berperan sebagai pelatih atau instruktur Latihan Jasadiyah atau tactical, survival, dan menembak PCP dan rakitan.

Berikutnya, takwiyah di Cubanrois dan Cemoro Kandang.

"Selanjutnya, AS mengikuti Turba Tajhiz Bitonnah di Surabaya Jatim dan Ketua Korda Surabaya Masa JI Darurat (Tim Lajnah) tahun 2021," ungkap dia.

Aswin menambahkan tersangka ketiga adalah RH alias AH.

Keterlibatannya adalah menjadi koordinator keberangkatan Justin dari Kediri ke Jambi pada Agustus 2020.

Kemudian, fasilitator pengamanan Madlubin atau pelarian atas nama J dan IR ke Jambi.

Halaman
123