Pembunuhan di Subang

Orangtua Danu Diperiksa Polisi terkait Kasus Subang, Begini Responnya ketika Ditanya Wartawan

Penulis: Afzal Nur Iman
Editor: Elfan Fajar Nugroho
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Orangtua Danu saat memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang, Senin (1/11/2021). Orangtua Danu Diperiksa Polisi terkait Kasus Subang, Begini Responnya ketika Ditanya Wartawan

"Jadi mendetailnya begini, bahwa sebelum Pak Yosef keluar dari rumah kurang lebih pada jam 8 malam itu almarhumah Amalia dan Bu Tuti sedang berada di luar rumah, kalau tidak salah melihat bulan purnama."

"Pada saat itu Pak Yosef sedang ada di dalam rumah dan ada saksi lain yang bernama Deden masuk ke dalam rumah, sementara Amalia dan Bu Tuti masih di luar," kata Rohman. 

"Nah ketika Pak Yosef mendapatkan telepon dari Bu Mimin, Pak Deden pulang, dan Ibu Tuti bersama Amalia masuk kerumah, Pak Yosef pamit untuk pergi kerumah Bu Mimin."

"Nah dari situ Ibu Tuti menyampaikan bahwa portalnya (yang ada di depan rumah) ditutup kembali, jelas Pak Yosef pada saat itu menutup portal bagian depan."

"Dan bagian posisi mobil itu masih seperti sebagai mana mestinya mobil Alphad menghadap ke utara, sebelahnya ada mobil BMW, kemudian di belakang mobil BMW menyamping ada mobil Yaris punya Amalia." 

Yosef memang diketahui menjadi saksi penting dalam kasus ini. 

Di antara 54 saksi yang ada, dia menjadi orang yang paling banyak bolak-balik untuk menjalankan pemeriksaan. 

Selain karena kerabat dekat korban, dia juga merupakan orang yang pertama kali datang ke TKP dan melihat kondisinya sudah berantakan dan berceceran darah. 

Dia juga diketahui sempat dites menggunakan alat pendeteksi kebohongan ketika diperiksa oleh Bareskrim Polri.

Sebagai informasi, kasus ini bermula sejak jasad kedua korban yaitu Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan di rumahnya di Desa Jalancagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).

Sejak itu, kasus ini belum terungkap dan belum diketahui siapa yang menjadi pelaku pembunuhan tersebut.

Tim gabungan juga sudah dikerahkan, mulai dari Polda Jawa Barat, Polda Metro Jaya, dan Bareskrim Polri menyatakan membantu penyelidikan kasus ini.

Kronologi penemuan jasad dimulai ketika Yosef diketahui merupakan orang pertama yang datang ke TKP dan menemukan rumahnya sudah dalam keadaan berantakan dan berceceran darah.

Dia kemudian melaporkan ke polisi di Mapolsek Jalancagak karena mengira ada perampokan di rumahnya.

Selain menghubungi polisi, diketahui dia juga menghubungi anaknya Yoris, dan kakak Tuti, Lilis.

Halaman
1234