"Pokoknya niat asaya cuma membunuh Sigit karena saya cemburu istri saya dibonceng Sigit."
"Saya menyesal yang saya sasar tidak kena malah yang kena istrinya," ungkapnya saat gelar perkara di Mapolres Klaten.
S mengungkapkan, niatnya membunuh berawal saat dirinya diancam akan dibunuh SN.
Rasa marah S bertambah saat sering melihat istrinya sering berboncengan dengan SN.
"Saya punya niat membunuh itu waktu Sigit mengancam saya, terus saya beli apotas itu," ucapnya.
4. Tersangka Sempat Melayat ke Pemakaman
Ternyata, tersangka pembunuh HDS sempat menghadiri pemakaman korban.
Hal tersebut dilakukan untuk mengelabui masyarakat sekitar.
Kapolres Klaten mengatakan, tersangka melayat ke pemakaman korban sebelum lari ke Wonogiri.
"Tersangka sempat datang ke pemakaman setelah membunuh korban," ucap Eko.
Baca juga: Pengakuan Pelaku Pembunuhan Ibu Muda di Klaten, Ngaku Racun Apotas yang Disebar Salah Sasaran
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Klaten mengungkapkan, tersangka melayat ke pemakaman korban untuk alibi.
Alibi yang dilakukan tersangka agar polisi tidak dapat mengungkapkan kasus tersebut.
"Mungkin yang bersangkutan mengira kita tidak bisa mengungkap kasus tersebut," terang Guruh.
Dijelaskan Guruh, tersangka melayat hingga mengantar jenazah korban sampai dini hari.
Setelah itu, tersangka melarikan diri dan akhirnya diamankan di Wonogiri.