TRIBUNWOW.COM - Peristiwa di mana Danu diminta oleh oknum Banpol masuk ke TKP pembunuhan ibu dan anak, Tuti Suhartini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) kini berbuntut panjang.
Pengacara Danu, Achmad Taufan Soedirjo merasa ada yang janggal terkait peristiwa tersebut.
"Iya dapat kita ketahui, Danu memasuki TKP tujuannya untuk membersihkan bak mandi, disitu terdapat oknum yang sudah kita ketahui yakni Banpol menyuruh Danu," ucap Taufan saat dihubungi, Selasa (2/11/2021), dikutip dari Tribun Jabar.
Baca juga: 4 Kali dalam Sepekan Diperiksa terkait Kasus Subang, Begini Kondisi Danu saat Perjalanan ke Polres
Baca juga: 2 Bulan Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Polisi Minta Masyarakat Sabar
Peristiwa itu sendiri terjadi pada satu hari setelah ditemukannya jasad korban pada Rabu (18/8/2021).
Achmad menjelaskan, bahwa Danu mengira bahwa oknum itu merupakan polisi sehingga berwenang masuk ke dalam TKP.
Danu sendiri diketahui berada di sekitar TKP karena diminta keluarga korban untuk mengawasi TKP kasus Subang yang merupakan rumah pribadi korban.
"Jadi ceritanya Danu pergoki petugas banpol itu memasuki TKP, lalu difoto, lalu Danu laporan ke keluarga kirim ke Yoris. Danu kemudian disamperin petugas Banpol, bilangnya kebetulan Danu, yuk ikut. Lalu buka pintu masuk TKP lewat belakang dibuka pintunya dan langsung bersihkan bak mandi," kata Achmad.
Padahal, kamar mandi itu dianggap merupakan petunjuk vital dalam upaya pengungkapan kasus Subang.
Kamar mandi itu dianggap sebagai tempat kedua jasad korban dimandikan sebelum dimasukkan ke bagasi mobil Alphard.
"Infonya kamar mandi itu jadi tempat pelaku memandikan jenazah Amalia dan ibu Tuti," kata dia.
Baca juga: Sempat Dihadiri Mabes Polri dan BIN, Danu 4 Kali dalam Sepekan Diperiksa soal Kasus Subang, Ada Apa?
Sebagai catatan, dalam tubuh jasad korban tidak ditemukan jejak pelaku dan ada dugaan bahwa jasad korban dimandikan.
Karena itu, Achmad menduga bisa saja di dalam kamar mandi itu ada petunjuk penting seperti sidik jari atau barang milik pelaku yang tertinggal.
Kondisi kamar mandi yang diceritakan Danu pun kondisi bak mandinya masih butek dan berbau anyir seperti bercampur dengan darah.
"Informasi yang kami dapati memang kedua jenazah dimandiin pastinya di kamar mandi, besar kemungkinan dua jenazah dimandikan di bak itu, airnya sudah bercampir darah," kata dia.
Bak mandi itulah yang dikuras oleh Danu karena diminta oleh Banpol itu.